Benarkah Mandi Malam dapat
Menyebabkan Rematik ?
Kita
sering mendengar pendapat orang-orang bahwa mandi pada waktu malam hari dapat
menyebabkan rematik. Benarkah demikian ?
Orang-orang yang disibukkan
dengan aktifvitasnya kadang sampai tidak bisa mandi di sore hari dan terpaksa
mandi pada malam hari. Tetapi hal
tersebut juga kadang ditakuti oleh banyak orang dikarenakan banyak pendapat
yang bilang bahwa mandi di waktu malam hari dapat menyebabkan rematik.
Sebenarnya mandi pada waktu malam dan penyakit rematik itu tidak ada
hubungannya, dan boleh dibilang pernyataan mandi di waktu malam menyebabkan
rematik itu hanyalah mitos belaka. Namun, air atau udara yang dingin akan
menyebabkan kapsul sendi mengerut. Hal ini tentu bisa menambah rasa nyeri pada persendian
penderita rematik. Oleh karena itu dianjurkan bagi orang yang menderita rematik
sebaiknya mandi pakai air hangat dan tidak mandi pada malam hari karena untuk
mengurangi rasa nyeri pada pendeita rematik.
Mungkin karena hal tersebut
banyak orang yang salah paham dan menganggap bahwa mandi pada malam hari dapat menyebabkan rematik. Mandi
pada waktu malam hari sebenarnya juga tidak baik, walaupun pada saat mandi
malam setelah melakukan banyak aktivitas tubuh terasa segar dengan mandi di
waktu malam hari. Dalam dunia medis sangat melarang mandi pada malam hari
karena akan berdampak besar terkena berbagai macam penyakit. Tubuh yang lelah
serta suhu badan yang sedikit meningkat dan pori-pori kulitpun terbuka untuk
bernafas dan mengeluarkan toksin dalam tubuh, pada saat itu langsung mandi
dimalam hari dengan air dingin yang langsung menyentuh tubuh. Jika sering
melakukan mandi pada waktu malam hari maka akan berdampak besar terkena nyeri
rematik bagi orang yang memang sudah menderita rematik. Banyak juga yang
mengatakan bahwa rematik timbul karena mandi pada malam, cuaca dingin, dan
keadaan ber-AC. Padahal faktor pemicu rematik yang sebenarnya adalah obesitas,
pertambahan usia, pola makan yang tidak sehat dan masih banyak lagi. Dengan
bertambahnya usia, lapisan pelindung sendi akan semakin menipis dan minyak
pelumas sendi akan semakin mengental. Akibatnya sendi akan menjadi kaku dan
nyeri saat digerakkan. Selain itu berat badan yang berlebihan cenderung merubah
metabolisme tubuh dan memberikan beban yang berlebih pada sendi yang dapat
memicu timbulnya rematik. Tidak hanya itu, pola makan yang tidak sehat juga
dapat menyebabkan rematik. Makanan yang mengandung lemak hewani dalam jumlah
yang tinggi akan diubah tubuh menjadi zat “eicosanoid”, yang merupakan zat yang
dapat menyebabkan radang pada persendian.
Rematik adalah kondisi
penyakit tersendiri, dan bukan disebabkan karena mandi malam. Rematik adalah
penyakit yang menyerang jaringan sendi, dan cenderung menahun. Biasanya
menyerang daerah pergelangan kaki, lutut, siku, dan pinggang. Penyakit rematik
dalam bahasa medisnya disebut rheumatoid
artrhitis (RA) merupakan peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh
gangguan autoimun. Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang
berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyusup seperti virus, bakteri, jamur
yang menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri. Penyakit rematik lebih tepat
dikatakan sebagai penyakit yang menjengkelkan daripada penyakit yang mematikan.
Karena memang penyakit ini jarang menimbulkan kematian. Tetapi jika sudah
menyerang, seseorang akan dibuat jengkel dan kelimpungan karena rasa nyerinya
pada sendi-sendi. Kadang juga ada yang mengatakan bahwa sakit tulang pada waktu
malam hari disebut gejala rematik. Faktanya, gejala-gejala yang umumnya terjadi
pada penderita rematik adalah pegal-pegal dan peradangan pada sendi (kemerahan,
bengkak, terasa panas, dan sulit digerakkan). Peradangan ini nantinya akan
menyebabkan hilangnya fungsi sendi karena rusaknya tulang yang juga dapat
berujung pada kecacatan progresif. Gejala ini tidak terbatas pada malam hari
dan bisa menyerang setiap saat.
Banyak juga orang yang
membiarkan atau mengabaikan penyakit rematik ini. Karena mungkin dianggap
sebagai penyakit nyeri tulang biasa. Penyakit rematik ini sebaiknya tidak
dibiarkan, karena akan merusak sendi yang akan menimbulkan nyeri hebat. Hal ini
dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga tidak mampu melakukan
pekerjaan sehari-harinya dengan maksimal. Rematik memiliki tiga keluhan utama
yaitu nyeri dibagian sendi dan alat gerak, terasa kaku dan lemah. Keluhan
tersebut disertai dengan tiga tanda sendi bengkak, otot lemah, dan gangguan
otak. Penyakit rematik juga lebih sering menyerang usia lanjut dibanding dengan
usia muda atau anak-anak. Rematik pada lansia (lanjut usia) sudah menjadi
penyakit langganan atau penyakit yang sudah sering dirasakan pada orang tua,
biasanya diatas umur 45 tahun. Penyakit rematik pada lanjut usia lebih banyak
diakibatkan karena terjadinya perubahan perubahan pada tubuh saat usia beranjak
tua. Jenis penyakit rematik yang menyerang orang yang sudah lanjut usia
biasanya akan memiliki banyak hambatan atau tanda tanda rematik, seperti sering
kelelahan, sulit untuk bergerak, dan hampir terasa sakit diseluruh tubuh
terutama pada saat sedang berjalan kaki terasa pegal linu dan kaku. Bisa juga
terjadi bengkak sendi, gangguan gerak dan lemah otot. Oleh karena itu pada usia
lanjut dianjurkan untuk tidak melakukan pekerjaan yang berat-berat, apalagi
sampai tidak memperhatikan kondisi badannya.
Ada beberapa hal yang dapat
dilakukan untuk mencegah rematik atau mengurangi rasa sakit akibat rematik. Hal
yang dapat dilakukan untuk mencegah rematik diantaranya seperti makan makanan
yang benar, karena tulang membutuhkan sejumlah nutrisi untuk tetap kuat dan
sehat. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C dan E dan kalsium akan
dapat membantu tulang kuat. Selain dengan makan makanan yang kaya vitamin C dan
E dan kalsium, juga dapat dilakukan dengan minum air putih yang cukup. Air
membentuk 70 persen dari tulang rawan pada sendi dan membantu menjaga
tulang-tulang dilumasi sehingga tulang tidak tergosok terhadap satu sama lain.
Pastikan untuk minum delapan cangkir dalam sehari. Bagi para penderita rematik
dapat mengonsumsi buah-buahan yang dapat mengobati rematik, diantaranya dengan
mengonsumsi buah alpukat, minum jus apel yang sudah diragikan (fermentasi)
sebanyak setengah cangkir dan dikonsumsi dua kali sehari, buah asparagus, buah
strowberry, jus semangka. Selain dengan mengonsumsi buah-buahan tersebut, cara
untuk mengurangi rasa sakit persendian akibat rematik adalah dengan berendam
air garam atau juga bisa dengan berendam di air panas. Para penderita rematik
dilarang berendam di air dingin, karena dapat menimbulkan rasa nyeri pada
sendi-sendi yang lebih hebat. Oleh
karena itu, bagi penderita rematik tidak diperbolehkan mandi pada waktu
malam hari apalagi dengan menggunakan air dingin. Kadang juga masih ada orang
penderita rematik yang mengabaikan larangan tersebut, karena mungkin menganggap
penyakit rematik adalah penyakit nyeri sendi biasa. Pada usia muda mungkin
belum bisa merasakan rasa nyeri pada sendi, tetapi nanti pada saat menginjak
usia lanjut akan merasakan nyeri pada sendi-sendi yang begitu hebatnya. Dengan
demikian saat usia masih muda, jangan membiasakan hal-hal yang dapat memicu
timbulnya penyakit rematik.
Sumber :
1.www.intisolar.com/news/bahaya_rematik
2.http.doktersehat.com/seputar-mandi-malam
3.www.apakabardunia.com/mandimalambikinrematik
4.www.tipscaraterbaik.com/apahubunganmandimalamdanrematik
3 comments
Write commentsdalam ilmu kedokteran tidak di kenal yang namanya rematik, rematik adalah ssebutan orang indonesia saja sama hal nya dengan masuk ngin. gejala rematik sama dengan gejala asam urat dan osteoporosis.
Replysaya juga calon dokter, kunjungi juga web saya di:
http://www.amazinginformation.xyz/
dan laman tentang kesehatan :
http://www.amazinginformation.xyz/search/label/Kesehatan?max-results=5
kenapa udara dingin menyebabkan penyakit?
Replykenapa udara dingin menyebabkan penyakit?
ReplyEmoticonEmoticon