Bersin mata ikut tertutup
Dalam istilah medis bersin adalah 'sternutatory reflex' yaitu
suatu refleks yang membuat seseorang bersin. Bersin merupakan suatu kegiatan
yang positif karena memiliki fungsi membersihkan faring (rongga antara hidung,
mulut dan tenggorakan).
Meskipun terlihat sederhana, bersin merupakan salah satu tindakan tubuh yang sangat rumit. Secara teknis bersin diproduksi bila adanya kontak dengan iritasi di mukosa hidung sehingga merangsang saraf trigeminal. Nantinya bisa merangsang pons dan medullai di otak yang pada gilirannya memicu reaksi saraf tambahan.
Meskipun terlihat sederhana, bersin merupakan salah satu tindakan tubuh yang sangat rumit. Secara teknis bersin diproduksi bila adanya kontak dengan iritasi di mukosa hidung sehingga merangsang saraf trigeminal. Nantinya bisa merangsang pons dan medullai di otak yang pada gilirannya memicu reaksi saraf tambahan.
Menurut beberapa sumber lain Bersin merupakan reaksi reflek untuk
mengeluarkan udara yang mengandung partikel atau benda asing yang mengganggu
atau menyebabkan gatal di dalam hidung dan juga membersihkan rongga hidung atau
saluran pernafasan bagian bawah.
Dapat dikatakan
pula bahwa bersin merupakan salah satu cara tubuh untuk mengatur ulang sistem
di dalam tubuh. Bersin yang terjadi melibatkan sinyal biokimia yang mengatur
detak silia (rambut mikroskopis) pada sel-sel yang melapisi rongga hidung.
Dalam hal ini, rangsangan yang datang ditangkap oleh reseptor taktil hidung.
Rangsangan kemudian dilanjutkan ke Nervous Trigeminus dan dilanjutkan ke pusat
pernafasan di medula oblongata.
Mekanisme terjadinya reflek bersin
ini dimulai dari terangsangnya bagian - bagian yang peka pada saluran
pernafasan. Rangsangan ditangkap oleh sensor taktil dan kemoreseptor aferen
melalui Nervous Vagus menuju pusat pernafasan (medula oblongata).
Sebagai contoh adalah rangsangan yang berupa benda asing
memasuki rongga hidung atau saluran pernafasan bagian bawah, kemudian pusat
pernafasan memerintah tubuh untuk melakukan reflek bersin agar benda asing
tersebut dapat dikeluarkan. pada reflek bersin ovula dikondisikan ke bawah,
sehingga memungkinkan aliran udara ekspirasi (aliran udara yang keluar) menjadi
kuat dan dapat melalui rongga mulut dan rongga hidung.
Bersin biasanya
dihubungkan dengan penyakit influenza. Akan tetapi pada kenyataannya bersin
bukan hanya merupkan gejala penyakit influenza saja, bersin dapat juga
merupakan gejala penyakit pernafasan, sebagai contoh adalah rhinitis dan
selesma. Oleh karena itu ketika bersin disarankan untuk menutup mulut dan
hidung untuk mencegah air atau ingus dan partikel lain yang keluar mengenai
orang lain. Dapat di ketahui bahwa yang menyebabkan pada saat bersin mata ikut
tertutup di karenakan sekitar mata dan hidung
terdapat syaraf-syaraf yang saling berkaitan, sehingga pada saat kita bersin,
maka secara otomatis mata kita akan terpejam.
Hal ini untuk melindungi saluran air mata dan kapiler
darah agar tidak terkontaminasi oleh bakteri yang keluar dari membran hidung.
dengan mata kita menutup adalah sebagai pencegah atau melindungi mata kita.
Kalau tidak menutup mata bisa saja bola mata kita akan jatuh. Selain itu
terungkap juga saat kita "bersin" maka jantung kita akan berhenti
beberapa detik
Selain itu, pada saat kita bersin, secara refleks maka
otot-otot yang ada di muka menegang, dan jantung akan berhenti berdenyut atau
berhenti berdetak untuk beberapa saat. Setelah selesai bersin maka jantung akan
kembali lagi berdenyut alias berdetak kembali. Dan yang lebih penting, karena kuatnya tenaga
bersin, mata pun sampai terpejam. dengan mata kita terpejam akan mencegah atau
melindungi mata kita. Kalau tidak menutup mata bisa saja bola mata kita akan
jatuh. Selain itu terungkap juga saat kita "bersin" maka jantung kita
akan berhenti beberapa detik
Kecepatan
bersin itu kurang lebih 160km/jam pertama mulut akan terbuka dan
bagian tekak dalam mulut mendapat pengaruh yang luar biasa.Bahkan yang lebih
parah, jika kekuatan bersin seseorang terlalu kuat, bisa sampai menyebabkan
tulang rusuk nya patah.
Sedangkan kalau
kita dengan sengaja menahan bersin, bisa berakibat fatal juga
, pembuluh
darah yang ada di kepala dan leher akan putus serta bisa
sampai menyebabkan kematian
Dari penjelasan di atas bahwa penyebab bersin dikarena
oleh beberapa hal diantaranya yaitu :
Ø
Orang
yang sudah memiliki alergi sebelumnya sering kali mengalami ini karena terpapar
debu dalam rumah, serbuk sari, udara dingin, tungau, bulu binatang atau udara
kotor yang terhidup pada saat tidur.
Ø
Bentuk
reaksi tubuh yang normal karena selama tidur suhu tubuh seseorang akan turun.
Ø
Silia
atau rambut halus dalam rongga hidung dan sinus yang berfungsi untuk
mengeluarkan kotoran dan lendir memperlambat gerakannya pada saat tidur.
Setelah bangun, tubuh berusaha mengeluarkan debu yang terkumpul sehingga
tejadilah berrsin-bersin.
Ø
Tubuh
sensitif terhadap udara dingin pagi hari atau saat seseorang baru selesai
mandi.
Penyakit yang dapat menyebabkan orang
bersin – bersin yaitu :
Ø
penyakit
inpfluenza Ø penyakit pernafasan, rhinitis dan selesma.
- Rhinitis adalah radang selaput
hidung. Rinitis alergi ditandai dengan gejala kompleks yang terdiri dari
kombinasi dari: Bersin, hidung tersumbat, gatal hidung, Mata, telinga, sinus,
dan tenggorokan juga dapat terlibat. Rhinitis alergi adalah penyebab paling
umum dari rhinitis. Ini adalah kondisi yang sangat umum, mempengaruhi sekitar
20% dari populasi.
Meskipun
rinitis alergi bukan kondisi yang mengancam jiwa, komplikasi dapat terjadi dan
kondisi secara signifikan dapat mengganggu kualitas hidup yang mengarah pada
sejumlah biaya tidak langsung. penyebab yang sangat umum dari rhinitis. Ia
disebabkan oleh alergi-alergi dan dikarakteristikan oleh hidung yang
gatal/ingusan, bersin, dan hidung yang buntu/mampet.
-
Selesma,
atau disebut juga commond cold atau rhinitis adalah iritasi atau peradangan
dari selaput lendir hidung akibat masuk angin dan atau infeksi dengan suatu
virus atau bakteri. Selaput lendir yang meradang memproduksi lebih banyak
lendir dan mengembang, sehingga hidung menjadi tersumbat dan pernafasan amat
dipersulit. Lendir yang terbentuk dapat mengakibatkan batuk dan bersin.atau
infeksi dengan suatu virus atau bakteri. Selaput lendir yang meradang
memproduksi lebih banyak lendir dan mengembang, sehingga hidung menjadi
tersumbat dan pernafasan amat dipersulit. Lendir yang terbentuk dapat
mengakibatkan batuk dan bersinSelesma dapat disebabkan oleh adanya rhinovirus
(rhino = hidung), ditandai dengan lendir (ingus) yang encer dan bening..
Oleh karena itu ketika
bersin disarankan untuk menutup mulut dan hidung untuk mencegah air atau ingus
dan partikel lain yang keluar mengenai orang lain.
Bersin juga dapat
disebabkan karena alergi, misalnya bersin terjadi ketika pagi hari atau setelah
mandi pagi, suhu tubuh pada pagi hari menurun, sehingga membuat tubuh menjadi
sensitif; adanya reaksi alergi terhadap suatu alergen (sesuatu yang menyebabkan
alergi, misalnya debu di kamar, rumput, serbuk sari, bulu binatang maupun udara
kotor yang terhirup saat bangun tidur). Bagi penderita alergi, biasanya bersin
disertai hidung gatal dan mata berair.
Selain itu, bagi penderita alergi biasanya
tubuhnya cepat bereaksi pada suhu pagi hari. Hal ini terjadi karena selama
tidur suhu tubuh akan menurun secara alami. Selama istirahat pernafasan
berjalan normal dan debu yang di hidung akan mengendap, sehingga pada saat
bangun tidur di pagi hari mengalami bersin-bersin yang disebabkan oleh
tanggapan syaraf hidung pada debu yang mengendap tersebut.
Alergi pada suhu dingin
maupun pada alergen (sesuatu yang menyebabkan alergi) yang menyebabkan bersin
di pagi hari merupakan tingkat sensitif tubuh yang berlebihan pada alergen
tertentu. Hipersensitivitas dari sistem kekebalan tubuh tersebut adalah tanda
adanya zat yang dinilai tubuh tidak cocok. saat sistem kekebalan tubuh mulai
terbangun, misalnya setelah sarapan atau beranjak siang, tanggapan tubuh pada
alergen tersebut akan hilang. Orang yang menderita sinusitis biasanya cenderung
lebih sering mengalami bersin bila dibandingkan dengan orang yang normal (tidak
menderita sinusitis).
Pada penderita sinusitis sel - selnya tidak
menanggapi bersin sebagai cara untuk mengatur ulang sistem alami tubuh seperti
halnya yang terjadi pada sel orang sehat, sehingga penderita sinusitis akan
lebih sering bersin karena ia tidak berhasil mengatur ulang lingkungan di dalam
hidungnya dengan baik atau kurang berhasil dalam melakukannya. Lalu apa yang
sebenarnya disebut dengan sinusitis?
Sinusitis adalah suatu
penyakit yang terjadi di daerah sinus (rongga udara yang terdapat di area wajah
yang terhubung dengan rongga hidung oleh sejumlah saluran sempit dan dilapisi
selaput penghasil lendir. Fungsi dari sinus ini adalah untuk menjaga kelembaban
hidung dan menjaga pertukaran udara di dalam hidung). Sinusitis merupakan
penyakit yang terjadi karena peradangan sinus, rongga yang terisi udara di
tengkorak yang terletak di bagian belakang hidung dan mata, serta pipi dan
dahi.
Sinusitis disebabkan oleh
infeksi bakteri sekunder di dalam sinus yang tersumbat. Dalam literatur lain di
jelaskan bahwa penyebab paling umum dari sinusitis adalah infeksi virus,
misalnya salesma. Jika saluran penghubung dari hidung ke sinus terseumbat
akibat infeksi virus, maka lendir akan terkumpul di sinus. Pada saat terkumpul,
sinus dapat terinfeksi oleh bakteri. Sumbatan saluran seperti itu cenderung
lebih mungkin terjadi pada orang dengan abnormalitas hidung, misalnya polip
hidung atau sekat hidung yang miring.
Sumber
:
EmoticonEmoticon