Pages

Pages - Menu

Pages - Menu

Sunday, 26 July 2015

mimisan



MENGAPA KITA BISA MIMISAN ?
            Mimisan atau dalam bahasa kedokteran dikenal dengan istilah Epistaksis atau sering disebut juga Nasal Hemorrge adalah suatu keadaan di mana terjadi pendarahan yang keluar dari hidung.Pendarahan tersebut terjadi sebagai akibat dari lepasnya mukosa yang mengandung pembuluh darah kecil.Mimisan kerap kali terjadi pada balita,anak-anak,dan orang dewasa.Meski terlihat begitu mengerikan,mimisan bukanlah suatu penyakit serius yang harus ditakuti,karena mimisan bukanlah suatu penyakit melainkan sebuah gejala dari suatu penyakit.Dengan demikian,berarti penyebab mimisan yang tiba-tiba bisa dipicu oleh berbagai sebab dari mulai yang ringan hingga sebab yang serius.
Tipe Mimisan
Terdapat 2 tipe pendarahan yang terjadi pada hidung:
  1. Tipe anterior ( bagian depan ) – merupakan jenis pendarahan yang biasa terjadi.
  2. Tipe posterior (bagian belakang) - terjadi kasus tertentu, dimana darah berasal dari sinus atau pada bagian mata. Pendarahan yang terjadi dapat masuk ke saluran pencernaan yang dapat menyebabkan muntah.
Penyebab Mimisan
1.    Trauma
Penyebab mimisan bisa dipicu karena faktor trauma ringan seperti halnya mengorek hidung sehingga terjadi benturan ringan pada hidung atau mengeluarkan kotoran hidung yang terlalu keras atau bisa jadi sebagai akibat dari trauma yang amat hebat seperti jatuh,mengalami kecelakaan yang menghantam bagian hidung dan lainnya.Selain itu,mimisan juga bisa dipicu sebagai akibat dari adanya benda asing atau trauma pembedahan.Mimisan ini sering terjadi karena adanya spina septum yang cukup tajam.Pendarahan dapat terjadi pada daerah spina itu sendiri atau pada mukosa konka.
2.    Konsumsi Obat Tertentu
Mimisan juga bisa terjadi pada mereka yang sedang dalam prose penyembuhan dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti antikoagulan contohnya aspirin.Jika epistaksis ( mimisan ) sampai terjadi pada pasien yang mengonsumsi obat antikoagulan,pasien hipertensi atau pasien yang memiliki kelainan pada pembekuan darah maka bisa berlangsung cukup lama hingga 20 menit
3.    Kelainan Pembuluh Darah
Penyebab mimisan karena kelainan pembuluh darah seringkali merupakan penyebab yang bersifat kongenital atau bawaan dimana ukuran pembuluh darah lebih tipis,lebar,berupa jaringan ikat,dan sel-selnya lebih sedikit.
4.    Perubahan Cuaca yang Ekstrim
Kemampuan seseorang yang tidak tahan dengan perubahan cuaca yang sangat ekstrim terutama pada saat cuaca sedang sangat panas bisa memicu terjadinya mimisan.Area hidung menjadi sangat kering dan terjadi iritasi sehingga terjadilah mimisan.Hal ini sering terjadi pada masyarakat yang tinggal di negara yang memiliki 4 pergantian musim sedangkan di indonesia sendiri suhunya relatif konstan sehingga mimisan dengan sebab ini jarang terjadi.
5.    Gangguan Hormonal
Mimisan atau epistaksis ini bisa juga terjadi pada wanita hamil atau mereka yang telah memasuki masa menopause karena pengaruh hormonal.
6.    Alergi
Untuk beberapa kasus mimisan bisa disebabkan oleh suatu alergi.Pembuluh kapiler di dalam hidung terbuka dan mengeluarkan darah yang kemudian mengalir melalui hidung.
  1. Paparan Bahan Kimia.
Bahan kimia dapat menyebabkan alergi pada hidung. Asap rokok merupakan salah satu penyebabnya. Merokok dapat mengeringkan, mengiritasi dan menyebabkan retak pada lapisan hidung. Hidung rentan mengalami pendarahan saat rongga hidung tidak lembab. Paparan asam sulfat, amonia, bensin atau bahan kimia lainnya secara langsung juga dapat menyebabkan mimisan.
  1. Penggunaan Alkohol.
Alkohol dapat menghambat aktivitas normal trombosit dalam darah, memperlambat pembekuan darah. Juga, membuat pembuluh darah superfisial membesar sehingga menjadi rentan terhadap cedera dan berdarah.
  1. Aktivitas Fisik yang Berat.
Tekanan darah secara alami meningkat ketika berlari, latihan berat dan mengangkat beban yang berat. Membungkuk juga dapat menyebabkan tekanan yang menghancurkan pembuluh di dalam hidung.
  1. Kekurangan Vitamin.
Mimisan bisa merupakan suatu indikasi bahwa Anda kekurangan kalsium, vitamin C, K, A, B atau B9-12.
  1. Sekat yang Menyimpang.
Ketika tembok yang memisahkan dua lubang hidung tidak berada ditengah, atau menyimpang, aliran udara di lubang hidung menjadi kasar. Pola aliran udara yang terdistorsi membuat kulit sekat hidung di sisi sempit menjadi kering dan pecah-pecah dan dapat menyebabkan pendarahan.
12. Gejala Penyakit  Tertentu
·         Flu
Flu yang berat membuat seseorang sering memaksa mengeluarkan ingus dari hidung.Ketika membuang ingus sebaiknya jangan terlalu keras.Hal ini dapat memicu terjadinya mimisan.
·         Leukemia
Penderita leukemia biasanya sering mengalami pendarahan di hidung ( mimisan ) yang berlebihan.Hal tersebut diakibatkan karena terjadi gangguan fungsi pada sel darah putih.
·         Hipertensi ( Darah Tinggi )
Penderita darah tinggi juga bisa mengalami mimisan.Yang paling banyak terjadi adalah bagi para wanita atau ibu-ibu yang tengah hamil.Hal ini sebaiknya anda konsultasikan ke dokter untuk penanganan yang lebih lanjut sehingga tidak mengganggu kehamilan dan atau membuat kecemasan-kecemasan.
·         Penyakit keturunan.
Gangguan perdarahan keturunan, seperti hemofilia dan trombositopenia, atau rendahnya tingkat trombosit darah yang diperlukan untuk pembekuan. Dengue telangiectasia juga merupakan penyakit keturunan yang melibatkan pertumbuhan pembuluh darah di bagian belakang hidung.
·         Sinus
Untuk beberapa kasus mimisan juga terjadi bagi penderita sinus pada situasi tertentu.Ketika saat mimisan darah gelap dan mengeluarkan aroma tak sedap maka sebaliknya anda konsultasikan kepada dokter untuk pertolongan lebih lanjut.Mungkin saja ini mengindikasikan adanya infeksi atau tumor.
·         Tumor
Mimisan juga dapat terjadi jika seseorang menderita tumor di rongga hidung yaitu angiofibroma.Tumor ini biasa ditemukan pada anak usia muda nangka berwarna merah keputihan di hidungnya.
·         Demam Berdarah
Dalam keadaan infeksi sistemik seperti demam berdarah anak juga dapat mengalami mimisan.Biasanya ini pertanda bahaya pada kasus demam berdarah tersebut dan anak harus mendapatkan perawatan intensif.Pada keadaan demam berdarah mimisan seringkali diikuti pendarahan juga pada organ lain sehingga mimisan karena demam berdarah mudah dibedakan dari mimisan karena sebab lain.Bahaya atau tidaknya mimisan sangat bergantung dari penyebabnya.Mimisan karena demam berdarah sangat  berbahaya karena itu pertanda stadium berat.
·         Penyakit Hati.
Penyakit hati dapat menghambat pembekuan darah dan mengakibatkan mimisan berulang dan bahkan parah. Kerusakan hati membuat hati tidak dapat untuk memproduksi protein yang cukup untuk membantu pembekuan darah.
·         Gagal Ginjal.
      Mimisan adalah salah satu gejala gagal ginjal akut
·         Gagal Jantung.
Sebelum mengalami gagal jantung, beberapa orang mungkin mengalami pendarahan hidung.
·         Penyakit Kardiovaskular
Penyakit kelainan pembuluh darah seperti terjadi pada arteriosklerosis,sirosis hepatis,nefritis kronik atau diabetes mellitus dapat menyebabkan mimisan atau apistaksis terjadi.Epistaksis yng terjadi pada penderita penyakit kardiovaskular seringkali hebat dan dapat berakibat fatal.Untuk itulah pada penderita penyakit kardiovaskular saat terjadi epistaksis sebaiknya segera mendapatkan perhatian medis agar segera mendapatkan penanganan yang lebih serius.

Cara Mengatasi Mimisan
  1. Dudukan penderita mimisan agar hidung lebih tinggi dari jantung.Jangan suruh tidur telentang sebab aliran darah ke hidung akan bertambah deras dan darah dapat tertelan ke belakang.
  2. Bungkukkan badannya ke depan sedikit lalu beri instruksi agar bernapas dari mulut.
  3. Tekan cuping hidung selama kurang lebih lima menit.
  4. Pada hidungya bisa diberikan kompres dingin untuk memperlambat aliran darah ke hidung.
  5. Bila setelah lima menit mimisan belum berhenti,tekan lagi cuping hidung selama 10 menit .
  6. Jika masih tetap berdarah,bawalah anak ke rumah sakit terdekat.
  7. Jangan lupa,akan lebih baik setelah melakukan pertolongan pertama,segera konsultasikan kondisi ini pada dokter.

SUMBER       :
Ø  Blogging.co.id/penyebab-mimisan-serta-cara-mengatasinya

No comments:

Post a Comment