Mengapa
Saat Ibu Hamil Muda Sering Mual-Mual?
Kehamilan merupakan saat-saat yang
ditunggu-tunggu oleh pasangan yang belum dikaruniai momongan tentunya. Sebentar
lagi bukan hidup berdua lagi, tapi sudah bertiga. Tentunya harus bisa membagi
perhatian antara pasangan dan buah hati nantinya.
Namun
rupanya ada masalah yang sebagai wanita hamil muda alami, yaitu mual-mual dan
muntah. Ini yang dinamakan di bidang kedokteran dengan istilah “morning
sickness”. Umumnya terjadi pada kehamilan kurang dari 12 minggu (trimester I)
maupun sampai pada akhir trimester II, tapi ada pula (12%) yang mengalami
hingga 9 bulan kehamilan.
Ibu hamil muda akan merasa tersiksa
sekali karena perutnya seperti diaduk-aduk tidak karuhan, kepala pusing seperti
vertigo/berputar-putar, nafsu makan menurun, setiap kali dimasukin makanan
langsung mual dan muntah.
Sebagai
suami, tentu sedih melihat istrinya seperti itu. Ketika mencium bau yang
menyengat, seperti bau parfum atau bau makanan, maka langsung mual-mual.
Mual
itu pertanda bahwa janinnya tumbuh
Ternyata
adanya mual-mual ini justru pertanda baik, yaitu artinya janinnya tumbuh. Malah
jika tidak mual-mual, kemungkinan keguguran naik tiga kali.
Mual-mual
muncul sebagai akibat upaya sang janin untuk mencegah pengguguran dirinya.
Selama mual pagi memuncak, janin memproduksi hormon chorionic gonadotropin
(HCG). Hormon ini merangsang indung telur untuk mengeluarkan hormon
Progesterone. Dan progesterone inilah yang menjamin kandungan ibu tetap sehat,
namun dapat pula membuat ibu merasa sakit. Jadi, sebenarnya semua ini baik bagi
si janin tetapi belum tentu enak bagi sang ibu. Dari sudut pandang evolusioner,
akan lebih baik kalau si janin gugur pada umur sangat muda, asal tak
membahayakan ibu. Dengan demikian, mual pagi adalah gejala konflik kekuatan
antara janin dan ibu.
Pada
masa berikutnya, janin mengeluarkan berbagai hormon yang membuat sang ibu mudah
merasa lapar dan mampu membangun jaringan buah dadanya. Setelah lahir, sang ibu
baru ”balas dendam” : Air susu ibu mengandung cukup benzodiazepine (bahan kimia
mirip Valium) untuk menidurkan bayi selama beberapa jam. Tentu saja, itu juga
demi kepentingan sang bayi. Yang jelas, karena si bayi tidur, maka semua orang
bisa bekerja dengan leluasa dan sang ibu juga bisa beristirahat.Kondisi mual
dan muntah ini menyebabkan ibu malas makan sehingga nutrisi tak bisa terasup
dengan baik. Padahal, masa trimester awal ini, janin membutuhkan nutrisi paling
banyak.
Penyebab
mual
Banyak
hal yang menyebabkan ibu hamil muda mengalami mual muntah. Diantaranya :
1.
Meningkatnya hormon Estrogen
Meningkatnya
hormon estrogen membuat kadar asam lambung meningkat, sehingga muncul rasa
mual. Keluhan ini biasanya muncul di pagi hari saat perut ibu dalam keadaan
kosong dan terjadi peningkatan asam lambung.
2.
Faktor HCG
HCG
adalah singkatan dari Human Chorionic Gonodotrophin, sebuah hormon yang
dihasilkan plasenta di awal kehamilan, diduga merupakan penyebab timbulnya rasa
mual. Hal ini karena keluhan mual muntah biasanya akan mereda dengan sendirinya
sering bertambahnya usia kehamilan.
3.
Berubahnya metabolisme glikogen hati
Inilah
yang diduga dapat memicu munculnya mual dan muntah.Namun keluhan ini akan
lenyap saat terjadi kompensasi metabolisme glikogen dalam tubuh.
4.
Faktor psikologis
Jika
seorang ibu yang tengah hamil muda, belum siap hamil, atau malah tidak
menginginkan kehamilan lazimnya akan merasa sedemikian tertekan. Perasaan
tertekan inilah yang semakin memicu mual dan muntah.
Namun
begitu, penyebab hiperemesis gravidarum sampai kini belum diketahui pasti.
Salah satu kemungkinan paling utama yaitu hormon HCG yang berlebihan. Mungkin
juga karena adaptasi ibu hamil pada hormon-hormon yang timbul selama kehamilan
kurang baik.
Kemampuan
beradaptasi ibu hamil, nyatanya memang sangat indiviudal seperti halnya reaksi
alergi. Ibaratnya kalau makan udang, ada orang yang makan sedikit saja sudah
alergi, tapi ada juga yang bisa makan banyak tanpa reaksi apa pun pada tubuhnya
Tingkatan
mual
Mual
muntah yang berlebihan sehingga tidak ada makanan atau minuman yang masuk ke
tubuh, disebut hiperemesis gravidarum. Keadaan ini dibagi 3 tingkatan.
Tingkat
1, muntah terjadi terus menerus hingga ibu hamil merasa lemas, tidak nafsu
makan, BB turun, dan nyeri ulu hati.
Tingkat
2, keadaan ibu semakin lemah, apatis, kulit keriput, mata cekung, bau aseton
pada napas.
Tingkat
3, kesadaran ibu bisa menurun bahkan bisa sampai koma. Peristiwa hiperemesis
gravidarum ini sudah tak wajar karena bisa membuat ibu kekurangan cairan yang
juga tak menguntungkan janin. Akibat dehidrasi, maka aliran darah ke janin pun
ikut berkurang.
Kasus
mual muntah tingkat 3 dimana ibu sampai kehilangan kesadaran akibat mual muntah
pada saat ini jarang terjadi. Jika dokter sudah menegakkan diagnosa hiper-emesis
maka terapi yang dilakukan adalah pengobatan dengan cairan. Sistem tubuh ibu
hamil pun akan normal kembali, sehingga tidak sampai mengakibatkan gangguan
kesadaran.
Pada
awal kehamilan, hidup janin layaknya parasit. Ia memperoleh asupan dari cadangan
lemak di tubuh ibu. Bila cadangan tersebut berkurang akibat mual-muntah yang
berlebihan, maka asupan bagi janin pun akan berkurang sehingga bisa terjadi
gangguan pertumbuhan.
Cara
Mengatasi Mual dan Muntah Pada Ibu Hamil Muda
Berikut
beberapa tips untuk mengatasi mual muntah saat hamil muda :
1. Makah
dalam jumlah sedikit tapi sering
Jangan
makan dalam jumlah atau porsi besar karena hanya akan membuat anda bertambah
mual. Berusahalah makan sewaktu anda dapat makan, dengan porsi kecil tapi
sering. Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein yang dapat untuk
membantu mengatasi rasa mual anda. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran dan
makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang, biscuit, dll
2.
Di pagi hari sewaktu bangun tidur jangan langsung terburu-buru terbangun
Cobalah
duduk dahulu dan baru perlahan berdiri bangun. Bila anda merasa sangat mual
ketika bangun tidur pagi siapkanlah makanan ringan atau biscuit di dekat tempat
tidur anda, dan anda dapat memakannya dahulu sebelum anda mencoba untuk
berdiri.
3.
Hindari makanan yang dapat memicu produksi gas berlebih di lambung seperti
nangka, kol, durian, dan lain-lain.
4.
Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas yang akan memperburuk rasa
mual anda.
5.
Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah. Minumlah air putih,
ataupun juice. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat.
6.
Vitamin kehamilan kadang memperburuk rasa mual, tapi anda tetap memerlukan
folat untuk kehamilan anda ini. Bila mual muntah sangat hebat, konsultasikan ke
dokter anda sehingga dapat diberikan saran terbaik untuk vitamin yang akan anda
konsumsi. Dan dokter anda mungkin akan memberikan obat untuk mual bila memang
diperlukan.
7.
Vitamin B 6 efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Sebaiknya
Konsultasikan dahulu dengan dokter anda untuk pemakaiannya.
Pengobatan
Tradisional : Biasanya orang menggunakan jahe dalam mengurangi rasa mual pada
berbagai pengobatan tradisional. Penelitian di Australia menyatakan bahwa jahe
dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi rasa mual dan aman
untuk ibu dan bayi. Pada beberapa wanita hamil ada yang mengkonsumsi jahe segar
atau permen jahe untuk membantu mengatasi rasa mualnya.
Istirahat
dan relax akan sangat membantu anda mengatasi rasa mual muntah. Karena bila
anda stress hanya akan memperburuk rasa mual anda. . Ambilan waktu untuk anda!
cobalah beristirahat yang cukup dan santai, dengarkan musik, membaca buku bayi
atau majalah kesayangan anda dll.
Pengaturan
makan untuk ibu yang sedang hamil muda
1.
Pada prinsipnya gangguan perut dapat diatasi dengan tidak membiarkannya kosong.
Jadi makanlah dalam porsi kecil tapi sering.
2.
Sajikan makanan dan minuman dalam keadaan hangat karena bisa membuat lambung
yang terasa perih seperti terelaksasi.
3.
Setiap bangun pagi jangan lupa sarapan. Bila nafsu makan belum ada, nikmati
saja biskuit dengan teh hangat misalnya.
4.
Makanlah makanan berkarbohidrat tinggi. Mual-muntah mengakibatkan cadangan
karbohidrat dan lemak dipakai oleh tubuh untuk mengganti energi yang hilang.
5,
Hindari makanan yang dapat membuat kembung karena perut akan terasa penuh tapi
masih tetap lapar. Keadaan ini akan memperparah karena setiap kali perut diisi,
muntah akan terjadi lagi. Kacang tanah merupakan contoh makanan yang dapat
membuat kembung. Biasanya kacang tanah digunakan sebagai bumbu pada gado-gado,
asinan, siomay, sate, dan ketoprak.
6.
Macam makanan lain yang perlu dibatasi adalah : ketan, nangka, sayur nangka,
sayur asem, buah-buahan yang asam atau yang dapat mengiritasi lambung. Makanan
yang mengandung banyak santan, seperti masakan padang pun perlu dibatasi karena
santan membuat kerja lambung menjadi lebih berat.
7.
Hindari cuka dan kopi.
Yang
pokok adalah walaupun mual dan muntah jangan sampai kita tidak makan sama
sekali, karena itu akan membuat janin kita kekurangan gizi dan berbahaya bagi
pertumbuhan dan perkembangannya.
Sebenaarnya saat hamil muda itu ada
yang mual dan ada juga yang tidak. Dari hasil riset, sebanyak 50-90 persen ibu
yang hamil akan mengalami mual dan muntah pada trimester awal kehamilan (0-12
minggu). Penyebab rasa mual dan muntah yang berlebihan ini belum diketahui
secara pasti. Sejumlah faktor yang sering disebut-sebut adalah perubahan
metabolis, alergi, psikologi, dan ada juga kehamilan ganda. Tingkat keluhan
mualpun bervariasi hingga ada yang mengalami kesulitan makan (hiperemesis
gravidarum).
Sebenarnya, mual dan muntah pada ibu
hamil tidak membahayakan janin. Kondisi ini akan membahayakan janin ketika ibu
lantas susah makan dan tak memenuhi nutrisi untuk janin dengan baik.
Kondisi
ini tentunya sangat berbahaya, karena jika kondisi mual-mual tersebut sudah
parah, ibu harus menjalani pengobatan yang disebut dengan istilah hiperemesis
gravidarum. Ibu akan mengalami kondisi yang buruk, yaitu badan lemas, tidak
nyaman, bahkan bisa menyebabkan dehidrasi. Hal ini berimbas kepada berat badan
dan gizi janin. Untuk itu, meskipun mual muntah dianggap wajar, sebaiknya
ditangani segera agar gizi anak tetap terjamin.
Jika setiap kali makan bahkan minum
selalu disertai muntah, frekuensi berkemih berkurang, dan jumlah urin sedikit,
maka dengan indikasi hiperemisis gravidarum seperti itu ibu hamil perlu
dirawat. Pada kasus yang lebih parah biasanya suami akan melaporkan kalau
istrinya bertambah lemas dan mukanya pucat .
Kalau
badan sudah lemas terus-menerus artinya ibu sudah mengalami dehidrasi. Untuk
memperoleh kepastian diagnosa, ibu harus melalui pemeriksaan urin di
laboratorium. Jika air seninya mengandung zat keton berarti ibu hamil positif
harus masuk rumah sakit.
Selama
perawatan awal, biasanya semua intake makanan dan minuman harus melalui cairan
infus. Pasien umumnya akan dipuasakan selama 6- 8 jam agar lambungnya dapat
beristirahat.
Setelah
itu pemberian makan akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari makanan cair,
makanan semipadat hingga makanan biasa.
Selama
itu, ibu pun akan mendapat obat antimual. Bahkan bila sampai mengalami luka
lambung karena intake yang kurang, maka dokter akan mengobatinya dengan obat
antimag. Pada umumnya, dalam 24 jam gejala mual akan menghilang.
Anda juga bisa mendownload file Powerpointmya DISINI!!!
Sumber:
1.
buhamil.com/diskusi-umum/40053-bagaimana-mengatasi-mual-pusing-saat-hamil-muda.html
3.
http://kireikhayla.blogspot.com/2013/07/cara-mengatasi-mual-muntah-saat-hamil.html
EmoticonEmoticon