Tahukah Anda bahwa di dalam tubuh kita
ada jam biologis yang berfungsi
mengatur apa yang harus dilakukan tubuh secara alami? Jam biologis ini
berfungsi mengatur kapan tubuh harus beristirahat, kapan tubuh memerlukan
makanan atau kegiatan lainnya yang dilakukan tubuh selama 24 jam. Timer jam
biologis ini dapat berjalan karena adanya Suprachiasmatic Nuclei
(SCN). Dengan mengetahui siklus yang ada dalam tubuh kita, kita dapat
mengetahui saat tubuh dalam keadaan optimal sehingga apa yang kita lakukan juga
bermanfaat secara optimal untuk kesehatan tubuh. Tidur adalah
suatu keadaan relative tanpa sadar yang penuh ketengan tanpa kegiatan yang
erupakan urutan siklus yang berulan-ulang dan masing-masing menyatakan fase
kegiatan otak dan badanlah yang berbeda. Tanda tanda kehidupan seperti kesadaran, puls, dan
frekuensi pernapasan mengalami perubahan. Dalam tidur normal biasanya fungsi
saraf motorik juga saraf sensorik untuk kegiatan yang memerlukan koordinasi
dengan sistem saraf pusat akan diblokade, sehingga pada saat tidur cenderung
tidak bergerak dan daya tanggap pun berkurang. Fase peralihan dari sadar ke tidur disebut sebagai
pradormitium dan fase peralihan dari tidur kembali ke sadar disebut sebagai
postdormitium. Tahukah anda mengapa pada malam hari terasa lebih mengantuk dibandingkan siang hari???
Waktu
tidur yang paling tepat adalah pada malam hari karena siang hari secara alamiah
digunakan untuk bekerja dan beraktivitas. Tidur sangat berpengaruh terhadap
metabolisme tubuh seseorang. Selain itu juga bisa merangsang daya asimilasi
karena tidur terlalu lama akan menimbulkan tubuh menjadi loyo dan tidak
bersemangat. Selain itu adanya
hormon melatonin. SCN akan memerintahkan tubuh untuk mengeluarkan hormon
melatonin ini saat hari sudah gelap. Selanjutnya, hormon melatonin akan
memerintahkan tubuh untuk beristirahat. Namun dengan kehadiran lampu listrik
yang membuat suasana malam hari menjadi terang menghambat dikeluarkannya hormon
melatonin, sehingga saat ini jam tidur manusia lebih larut malam daripada
sebelumnya.Tubuh kita mudah beradaptasi. Misalnya, untuk pekerja yang bekerja
saat malam hari, SCN akan beradaptasi dalam mengeluarkan hormon melatonin
sehingga mereka akan tetap terjaga walaupun hari sudah gelap. Bila malam
semakin larut, kita akan lebih merasakan kantuk, ini disebabkan hormon
melatonin yang dihasilkan semakin meningkat dan juga turunnya suhu tubuh dan
tekanan darah dalam tubuh. Normalnya, tidur yang cukup orang dewasa
adalah 6-8 jam. Secara fisilogis tubuh kita akan menjadi seperti alarm yang
mengingatkan kita untuk beristirahat apabila waktu istirahat yang cukup
tersebut tidak terpenuhi. Akibatnya, tubuh akan memberikan respon berupa rasa
kantuk bahkan di jam-jam yang produktif. Apabila kita mengindahkan kode
tersebut, dan pergi tidur meskipun sejenak, maka setelah bangun tubuh kita akan
terasa segar kembali. Hal ini disebabkan pada saat tidur, tubuh akan
memanfaatkan zat kelelahan (asam laktat) untuk diolah kembali di dalam hati
sebagai cadangan tenaga. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah jadwal
terbaik tubuh mengolah asam laktat ini. Dalam mekanisme alami yang terjadi dalam
tubuh kita, asam laktat ini diolah dalam hati untuk menjadi cadangan tenaga di
malam hari sekitar pukul 00.00 sampai dengan 02.00. Oleh sebab itu, pastikan
tubuh dalam keadaan istirahat di jam tersebut. Selain membantu memproduksi
tenaga, jam tersebut juga rentan dengan jadwal kerja hati dalam mengeluarkan
racun tubuh yang akan berjalan baik jika dalam keadaan istirahat.
Manfaat
tidur antara lain:
1.Aktivitas hormon
Pada malam hari tubuh akan memproduksi hormon yang bernama melatonin. Hormon ini hanya diproduksi di malam hari dan sangat bermanfaat bagi kesehatan kita. Melatonin bertugas membangun sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit sekaligus menghambat pertumbuhan sel yang merugikan, termasuk sel tumor dan kanker.
Pada malam hari tubuh akan memproduksi hormon yang bernama melatonin. Hormon ini hanya diproduksi di malam hari dan sangat bermanfaat bagi kesehatan kita. Melatonin bertugas membangun sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit sekaligus menghambat pertumbuhan sel yang merugikan, termasuk sel tumor dan kanker.
2.Hilangnya panas tubuh
Tubuh juga akan mengurangi produksi adrenalin pada malam hari, yang berakibat suhu juga menurun. Itulah mengapa sangat disarankan kita istirahat (tidur) pada malam hari. Hal tersebut juga menjelaskan seringnya kita berkeringat pada malam hari, yaitu sebagai upaya tubuh untuk menyeimbangkan panas tubuh.
Tubuh juga akan mengurangi produksi adrenalin pada malam hari, yang berakibat suhu juga menurun. Itulah mengapa sangat disarankan kita istirahat (tidur) pada malam hari. Hal tersebut juga menjelaskan seringnya kita berkeringat pada malam hari, yaitu sebagai upaya tubuh untuk menyeimbangkan panas tubuh.
3.Pencernaan
Begadang bisa mempengaruhi produksi hormon leptin dan ghrelin. Leptin adalah hormon yang membuat kita merasa kenyang dan ghrelin sebaliknya, membuat kita merasa lapar. Nah pada malam hari tubuh akan memproduksi lebih banyak ghrelin dan mengurangi leptin. Sehingga kebanyakan orang yang masih terjaga pada malam hari lebih mudah merasa lapar, sehingga seringkali menyebabkan kegemukan. Selain itu pada malam hari enzim dan asam lambung yang bertugas merubah makanan menjadi energi sedang dalam kondisi tidak aktif. Sehingga kalori ditumpuk didalam tubuh dan tidak berubah menjadi energi.
Begadang bisa mempengaruhi produksi hormon leptin dan ghrelin. Leptin adalah hormon yang membuat kita merasa kenyang dan ghrelin sebaliknya, membuat kita merasa lapar. Nah pada malam hari tubuh akan memproduksi lebih banyak ghrelin dan mengurangi leptin. Sehingga kebanyakan orang yang masih terjaga pada malam hari lebih mudah merasa lapar, sehingga seringkali menyebabkan kegemukan. Selain itu pada malam hari enzim dan asam lambung yang bertugas merubah makanan menjadi energi sedang dalam kondisi tidak aktif. Sehingga kalori ditumpuk didalam tubuh dan tidak berubah menjadi energi.
4.Pembuangan racun
Malam hari dipercaya sebagai saat yang baik bagi tubuh untuk proses detoksifikasi atau pembuangan racun. Tahap pembuangan racun ini juga bertahap sepanjang malam. Dimulai dari pembuangan racun kelenjar getah bening, hati, empedu, paru-paru dan yang terakhir usus besar, yang menyebabkan kita harus buang air besar di pagi hari.
Malam hari dipercaya sebagai saat yang baik bagi tubuh untuk proses detoksifikasi atau pembuangan racun. Tahap pembuangan racun ini juga bertahap sepanjang malam. Dimulai dari pembuangan racun kelenjar getah bening, hati, empedu, paru-paru dan yang terakhir usus besar, yang menyebabkan kita harus buang air besar di pagi hari.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi tidur antara
lain: Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur etiap orang berbeda-beda. Ada
yang kebutuhannya terpenuhi dengan baik, ada pula yang mengalami gangguan.
Seseorang bisa tidur ataupun tidak dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya status kesehatan, lingkungan, stresspsikologis, diet,
gaya hidup, dan obat-obatan. Sakit dapat mempengaruhi kebutuhan tidur
seseorang, namun banyak juga keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur.
Selain itu keadaan lingkungan yang aman dan nyaman dapat mempercepat terjadinya
proses tidur. Kondisi cemas seseorang dapat meningkatkan saraf parasimpatis
sehingga mengganggu tidurnya.
Terpenuhinya
kebutuhan nutrisi dapat juga mempercepat proses tidur, protein yang tinggi
mengandung tryptophan yang merupakan asam amino dari protein. Ada juga
obat-obatan yang mempengaruhi proses tidur, misalnya golongan diuretic
menyebabkan insomnia, dan antidepressant dapat menekan REM (Asmadi, 2008).
Perlu
disadari bahwa hidup dengan DM dapat memberikan beban psikososial bagi
penderita maupun anggota keluarganya. Respons emosional negatif terhadap
diagnosis bahwa seseorang mengidap penyakit ini dapat berupa penolakan atau
tidak mau mengakui kenyataan, cemas, marah, merasa berdosa, dan depresi.
Respons emosional negative tersebut dapat menghambat upaya penurunan glukosa
darah (Djokomoeljanto, 2007).
Tidur
yang cukup merupakan kunci untuk merasa nyaman dan bahagia. Sebaliknya, kurang
tidur mengakibatkan kelelahan dan mudah marah. Sama eratnya hubungan antara
stress dan makan, stress dan tidur juga tak terpisahkan. Manakala stress
mendera, salah satu bentuk gangguan tidur akan muncul (Khavari, 2006). Berikut
adalah faktor-faktor yang mempengaruhi tidur:
1)Penyakit,
Seseorang yang mengalami sakit memerlukan waktu tidur lebih banyak dari normal.
Namun demikian, keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau tidak dapat
tidur. Misalnya pada pasien dengan gangguan pernafasan seperti asma, bronkitis,
penyakit kardiovaskuler, dan penyakit persarafan,
2)Lingkungan
,Pasien yang biasa tidur pada lingkungan yang tenang dan nyaman, kemudian
terjadi perubahan suasana seperti gaduh maka akan menghambat tidurnya.
3) Motivasi,Motivasi
dapat memengaruhi tidur dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap bangun dan
waspada menahan kantuk.
4) Kelelahan
,Apabila mengalami kelelahan dapat memperpedek periode pertama dari tahap REM.
5)Kecemasan,Pada
keadaan cemas seseorang mungkin meningkatkan saraf simpatis sehingga mengganggu
tidurnya.
6) Alkohol
,Alkohol menekan REM secara normal, seseorang yang tahan minum alcohol dapat
mengakibatkan insomnia dan lekas marah.
Tips menikmati tidur nyenyak di malam hari!!!
Jangan makan
berlebihan saat malam hari
Usahakan
agar makan malam Anda tidak melewati pukul 19.00. Perut yang penuh menyebabkan
tubuh masih melakukan proses pencernaan, sehingga tubuh belum beristirahat.
Walau bukan makanan berat, kurangi juga konsumsi makanan ringan di malam hari.
Jangan melakukan
kegiatan yang menyita mental dan pikiran saat menjelang tidur
Kegiatan
atau pekerjaan yang membutuhkan pertimbangan dapat menyebabkan Anda sulit
tidur. Perdebatan yang dilakukan malam hari juga menimbulkan efek yang serupa.
Jadi, jangan biarkan kegiatan itu dilakukan setelah jam 20.30 malam.
Mandi dengan air panas
Kegiatan
ini dapat membuat tubuh lebih rileks sehingga Anda bisa tidur lebih cepat.
Mandi dengan air panas ini dapat Anda lakukan 1 jam sebelum tidur.
Minum susu panas
Ini
juga dapat membantu tubuh lebih santai dan tidur Anda semakin nyenyak
Matikan lampu
Saat
menjelang tidur, matikan lampu kamar Anda. Bila Anda terbiasa tidur malam dan
ingin tidur lebih cepat, maka upayakan agar Anda sudah berada di kamar setengah
jam dari waktu yang Anda tentukan, matikan lampu dan cobalah untuk pejamkan
mata.
Gunakan wewangian atau
musik slow
Anda
dapat menggunakan aroma terapi agar lebih tenang. Bila memungkinkan, nyalakan
musik slow yang dapat membantu Anda rileks.
Membaca buku
Buku
yang dibaca hendaknya bukan buku-buku yang memberatkan pikiran seperti buku
cerita romantis. Tetapi, pilihlah buku-buku yang memuat hal-hal yang
inspiratif.
Rasakan tubuh Anda
Saat
berada di tempat tidur, rasakan tubuh Anda. Ini akan membantu Anda menyadari
bahwa Anda telah siap untuk tidur.
Atur napas
Dengan
menarik napas dalam dan mengaturnya, Anda dapat terbiasa dan sama dengan saat
Anda telah tidur nyenyak.
Tulis Buku Harian (Diary)
Menulis
buku harian sebelum tidur juga dapat membuat Anda menikmati tidur yang nyenyak.
Dengan menulis buku harian, Anda seolah-olah sedang men-download pikiran Anda dan
akan meringankan beban pikiran yang membuat pikiran lebih tenang dan tidurpun
menjadi lebih nyenyak.
Sumber:
EmoticonEmoticon