SARIAWAN DI MULUT
Sariawan
atau stomatitis aftosa merupakan kelainan yang terjadi pada selaput lendir di
dalam mulut. Kelainan tersebut berupa luka yang berbentuk bercak berwarna putih
kekuningan dengan permukaan cenderung cekung. Hadirnya sariawan di dalam mulut
membuat aktifitas berbicara atau konsumsi menjadi terganggu.Terjangkitnya
serangan sariawan pada rongga mulut utamanya lidah, bibir ataupun langit-langit
mulut memang terasa sangat mengganggu dan bahkan menyebabkan penderitanya
kehilangan selera makan. Apabila dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan,
akibatnya bisa sangat membahayakan bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tubuh akan kekurangan nutrisi penting yang digunakan untuk proses biokimia
tubuh antara lain sumber tenaga, pemeliharaan sel dan bahkan sistem kekebalan
tubuh. Sariawan biasanya akan sembuh dalam beberapa hari. Akan
tetapi jika sariawan tersebut tidak lenyap selama berminggu-minggu maka boleh
jadi hal tersebut merupakan indikasi kangker rongga mulut. Begitu besarnya
dampak sariawan yang tidak mendapat penanganan serius, ada baiknya mengetahui
penyebab sariawan. Secara umum penyebab sariawan adalah jamur candida
yang menginfeksi jaringan lendir, sehingga terjadi luka pada jaringan tersebut.Candida
Albicans, yakni fungi serupa ragi yang umumnya ditemukan dalam mulut, usus,
saluran genital dan kerongkongan. Cadinda yang berada dalam mulut inilah yang
bertanggungjawab atas munculnya sariawan pengganggu. Cara mengatasi cadinda
adalah dengan mengkonsumsi antibiotic dosis sepat. Sementara itu, pencegahan
bisa dilakukan dengan memperbaiki pola konsumsi. Hindari makanan yang
mengandung susu, cuka, alkohol, acar, selai, sayuran dalam kaleng, dan masih
banyak lagi lainnya.Timbulnya jamur candida yang menginfeksi jaringan lendir
ini disebabkan oleh:
Luka. Luka pada area rongga mulut yang disebabkan karena tergigit ataupun iritasi akibat permukaan gigi yang kasar. Luka tergigit pada area mulut biasanya terjadi pada lidah ataupun bibir bagian dalam, sedangkan luka yang disebabkan iritasi permukaan gigi yang kasar biasa terjadi pada pipi bagian dalam.Luka juga bisa disebabkan karena menyiikat gigi terlalu keras atau bulu sikat yang sudah mengembang.
Luka. Luka pada area rongga mulut yang disebabkan karena tergigit ataupun iritasi akibat permukaan gigi yang kasar. Luka tergigit pada area mulut biasanya terjadi pada lidah ataupun bibir bagian dalam, sedangkan luka yang disebabkan iritasi permukaan gigi yang kasar biasa terjadi pada pipi bagian dalam.Luka juga bisa disebabkan karena menyiikat gigi terlalu keras atau bulu sikat yang sudah mengembang.
Kurang
bersih. Rongga mulut kurang terjaga kebersihannya,
misalnya gosok gigi yang tidak teratur, jarang menggunakan obat kumur yang
mengandung desinfektan ataupun perkembangan plak pada gigi dan gusi.
Kurang
vitamin. Kekurangan vitamin C dipercaya sebagai
penyebab timbulnya serangan jamur candida. Seperti diketahui fungsi utama
Vitamin C adalah penguat sistem imun tubuh.
Buah
dan sayur. Kekurangan konsumsi buah dan sayur utamanya
yang banyak mengandung antioksidan tinggi seperti alpukat, jambu biji merah
ataupun kedelai.
Stress.
Stress berkepanjangan tanpa penanganan juga dapat memicu infeksi jamur candida
karena produksi hormon stress justru akan merusak keseimbangan proses biokimia
tubuh.
Makanan
pedas
Makanan yang sangat pedas juga bisa
menyebabkan sariawan. Sebab makan makanan pedas berlebihan dapat meningkatkan
panas tubuh Anda. Akumulasi panas tubuh tersebut pada gilirannya nanti dapat
menjadi penyebab sariawan.
Makanan
panas
Bila Anda terbiasa mengunyah makanan
dalam kondisi panas, maka mulut Anda bisa jadi luka dan radang, sehingga akan
berisiko memiliki sariawan. Usahakan untuk mendinginkan makanan Anda sebelum
memasukkannya ke dalam mulut.
Merokok
Merokok merupakan salah satu aktivitas
yang bisa menyebabkan peradangan di dalam mulut. Jika Anda seorang perokok dan sering
sariawan, sebaiknya konsultasi ke dokter karena bisa jadi itu.
Genetik
Faktor ini dianggap mempunyai peranan yang sangat besar pada pasien yang menderita SAR.Bila kedua orangtua menderita SAR, besar kemungkinan timbul SAR pada anak-anaknya. Pasien dengan riwayat keluarga SAR akan menderita SAR sejak usia muda dan lebih berat dibandingkan pasien tanpa riwayat keluarga SAR merupakan gejala kanker mulut.
Faktor ini dianggap mempunyai peranan yang sangat besar pada pasien yang menderita SAR.Bila kedua orangtua menderita SAR, besar kemungkinan timbul SAR pada anak-anaknya. Pasien dengan riwayat keluarga SAR akan menderita SAR sejak usia muda dan lebih berat dibandingkan pasien tanpa riwayat keluarga SAR merupakan gejala kanker mulut.
Alergi
Alergi adalah suatu respon imun spesifik
yang tidak diinginkan (hipersensitifitas) terhadap alergen tertentu. SAR dapat
terjadi karena sensitivitas jaringan mulut terhadap beberapa bahan pokok yang
ada dalam pasta gigi, obat kumur, lipstik, permen karet, bahan gigi palsu atau
bahan tambalan, serta bahan makanan. Setelah kontak dengan beberapa bahan yang
sensitif, mukosa akan meradang. Gejala ini disertai rasa panas, kadang timbul
gatal-gatal, dapat juga berbentuk vesikel kecil, tetapi sifatnya sementara dan
akan pecah membentuk daerah erosi kecil dan ulser
Infeksi virus
Infeksi virus
Sariawan jenis ini disebabkan oleh
beberapa bentuk virus yang ada di dalam tubuh, termasuk kasus-kasus khusus
seperti yang menyebabkan demam pada kelenjar, herpes dan penyakit mulut
lainnya. Cara mengatasinya adalah dengan membasmi akar penyakit yang menjadi
biang sariwan terlebih dahulu.
Infeksi
bakteri
Sariawan yang disebabkan oleh infeksi
bakteri biasanya terjadi saat seseorang menderita sakit tenggorokan atau
penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri. Cara mengatasi sariawan jenis ini
dimulai dengan mengkonsumsi obatan pengusir penyakit tenggorokan atau panas
dalam. Bisa dengan obatan kimia ataupun herbal. Biasanya saat penyakit
tenggorokan dan atau panas dalam reda, maka sariawan yang terdapat di mulut
juga akan reda.
Hormonal
Pada wanita, sering terjadi SAR di masa pra-menstruasi. Bahkan banyak yang mengalaminya berulang kali. Keadaan ini diduga berhubungan dengan faktor hormonal. Hormon yang dianggap berperan penting adalah estrogen dan progesteron. Dua hari sebelum menstruasi akan terjadi penurunan estrogen dan progesteron secara mendadak. Penurunan estrogen mengakibatkan terjadinya penurunan aliran darah sehingga suplai darah utama ke perifer menurun dan terjadinya gangguan keseimbangan sel-sel termasuk rongga mulut, memperlambat proses keratinisasi sehingga menimbulkan reaksi yang berlebihan terhadap jaringan mulut dan rentan terhadap iritasi lokal sehingga mudah terjadi SAR. Progesteron dianggap berperan dalam mengatur pergantian epitel mukosa mulut.
Pada wanita, sering terjadi SAR di masa pra-menstruasi. Bahkan banyak yang mengalaminya berulang kali. Keadaan ini diduga berhubungan dengan faktor hormonal. Hormon yang dianggap berperan penting adalah estrogen dan progesteron. Dua hari sebelum menstruasi akan terjadi penurunan estrogen dan progesteron secara mendadak. Penurunan estrogen mengakibatkan terjadinya penurunan aliran darah sehingga suplai darah utama ke perifer menurun dan terjadinya gangguan keseimbangan sel-sel termasuk rongga mulut, memperlambat proses keratinisasi sehingga menimbulkan reaksi yang berlebihan terhadap jaringan mulut dan rentan terhadap iritasi lokal sehingga mudah terjadi SAR. Progesteron dianggap berperan dalam mengatur pergantian epitel mukosa mulut.
Sariawan identik dengan kekurangan vitamin C.
Kekurangan vitamin itu memang mengakibatkan jaringan di dalam rongga mulut dan
jaringan penghubung antara gusi dan gigi mudah robek yang akhirnya menyebabkan
sariawan. Namun, kondisi tersebut dapat diatasi jika kita sering mengonsumsi
buah dan sayuran.
Sariawan umumnya ditandai dengan rasa nyeri
seperti terbakar sebelum luka dapat terlihat di rongga mulut yang terkadang
menyebabkan penderita sulit untuk menelan makanan, dan bila sudah parah dapat
menyebabkan demam.
Sariawan dimulai dengan adanya luka seperti melepuh di jaringan mulut
yang terkena berbentuk bulat oval.Setelah
beberapa,luka sepertimelepuh tersebut pecah dan menjadi berwarna putih di tengahnya,dibatasi dengan daerah kemerahan.Bila berkontrak dengan makanan dengan rasa
yang tajam seperti pedas atau asam, daerah
ini akan terasa sakit dan perih ,dan aliran saliva (air liur) menjadi meningkat. Berdasarkan ciri khasnya
secara klinis,SAR dapat di golongkan menjadi ulser minor,ulser mayor,dan ulser
hepetiform.
Ulser
minor adalah yang paling sering di jumpai .dan biasanya berdiameter kurang dari
1 cm dan sembuh tanpa menimbulkan jaringan parut. Bentuknya bulat,berbatas
jelas,dan biasanya di kelilingi oleh daerah yang sedikit kemerahan.Lesi
biasanya hilang setelah 7-10 hari. Ulser
mayor biasanya berdiameter lebih dari 1 cm ,bulat juga berbatas jelas.Tipe ini
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh,dan dapat menimbulkan jaringan
parut setelah sembuh.Ulser herpetiform adalah yang paling jarang terjadi dan
biasanya merupakan lesi berkelompok dan terdiri dari ulser berukuran kecil
dengan jumlah banyak.
Biasanya daerah yang paling
sering timbul sariawan adalah di mukosa pipi
bagian dalam,bibir bagian dalam,lidah serta di langit-langit.Gejala-gejalanya
diantaranya berupa: peradangan, sakit di mulut,penurunan
asupan,demam,diare,gejala konstitusional. Sariawan bisa berdampak buruk terhadap tubuh kita. Yang paling
umum adalah membuat nafsu makan kita berkurang karena rasa sakit yang
ditimbulkannya. Jelas sekali jika kita kurang makan, tubuh kita akan bertambah
buruk keadaannya.
Selain itu sariawan bisa menyebabkan pula bau
mulut. Ini juga hal yang lazim, karena pada saat sariawan, banyak kuman yang
berkumpul dalam mulut kita yang akan menyebabkan bau mulut. Juga karena sistem
pencernaan kita yang kurang baik.Jika sariawan tersebut disebabkan kanker, bisa
saja merusak beberapa bagian pada mulut.
Gangguan sariawan dapat menyerang siapa saja,
termasuk bayi yang masih berusia 6-24 bulan.Untuk mengatasi hal tersebut tidak
terjadi, banyak cara yang dapat dilakukan untuk
mencegah terjadinya sariawan, antara lain yaitu menghindari kondisi stres;
sering mengonsumsi buah dan sayuran, terutama yang mengandung vitamin B,
vitamin C, dan zat besi; menjaga kesehatan atau kebersihan gigi dan mulut;
serta menghindari makanan dan obat-obatan yang dapat menyebabkan reaksi alergi
pada rongga mulut serta bisa berkumur dengan air hangat dan makan makanan yang
lunak dapat mengurangi rasa tidak nyaman akibat sariawan.
Sariawan
dapat diredakan dengan menggunakan beberapa jenis obat, baik dalam bentuk salep
(yang mengandung antibiotika dan penghilang rasa sakit), obat tetes, maupun
obat kumur yang bersifat antimikroba juga dapat dilakukan untuk menghindarkan
dari infeksi, jamur, virus dan bakteri yang menyebabkan sariawan sehingga
proses penyembuhannya pun akan lebih cepat.
Saat
ini, sudah banyak tersedia pasta gigi yang dapat mengurangi terjadinya
sariawan. Jika sariawan sudah terlanjur parah, dapat digunakan antibiotika dan
obat penurun panas (bila disertai dengan demam). Sariawan umumnya akan sembuh
dalam waktu 4 hari. Namun, bila sariawan tidak kunjung sembuh, segera
periksakan ke dokter, karena hal itu dapat menjadi gejala awal adanya kanker
mulut.
Saat
ini terdapat bagian upaya
tradisional maupun medis
yang dapat ditempuh
untuk memberantas sariawan. Obat sariawan teryata tak
cuma bisa
didapatkan melalui resep dokter,namun juga dapat diperoleh di dapur,kamar mandi maupun di halaman. Obat sariawan yang biasa terdapat di dapur, diantaranya adalah: mentega, madu, garam sampai air tomat. Jika
anda merasa bibir perih saat berada di kamar mandi, anda dapat langsung meraih
pasta gigi, oleskan saja, seperti yang juga dilakukan pada obat sariawan dari
dapur. Sedangkan pengobat sariawan yang lebih modern dapat anda peroleh di
apotek. Biasanya tablet hisap atau ekstrak Vitamin C menjadi pilihan utama.
Alternatif lain adalah obat-obat tradisional yang bisa diperoleh di toko jamu
atau toko obat Cina. Selain itu, dapat juga menggunakan obat kumur anti septic
atau abothyl. Obat sariawan yang dapat diperoleh dari halaman adalah tumbukan
daun saga. Namun, jika sariawan yang anda derita dipicu oleh stress, tentunya
upaya mengatasi stress atau kecapekanlah yang harus dilakukan adalah istirahat
yang cukup. Khusus untuk jenis sariawan yang berukuran besar, biasanya
diobati dengan cara mengaplikasikan obat-obatan steroid. Obat-obatan ini dapat
mempercepat proses penyembuhan dan mencegah luka sariawan (lesi) agar tidak
bertambah besar.
Anda juga bisa mendownload file Power Point-nya DISINI!!!
Sumber :
EmoticonEmoticon