Kenapa Cacar Air Terjadi sekali dalam Seumur Hidup



Kenapa Cacar Air Terjadi sekali dalam Seumur Hidup

Pengertian Cacar Air


varicella zoster

Biang Keladi Cacar Air
Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster. Penularannya bisa terjadi oleh percikan ludah yang berasal dari batuk atau bersin seseorang yang sedang menderita cacar air. Bila terjadi kontak langsung pada kulit atau seseorang menghirup udara yang terkontaminasi oleh virus varicella, otomatis ia akan tertular dan menderita cacar air. Virus ini masuk ke paru-paru manusia kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh melalui kelenjar getah bening. Setelah 14 hari, virus ini akan menyebar ke jaringan kulit dengan pesat.  
Masa inkubasi
Waktu terekspos sampai kena penyakit dalam tempo 2 sampai 3 pekan.
Gejala
Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.
Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.
Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.
Waktu karantina yang disarankan
Selama 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah berkeropeng. Selama masa karantina sebaiknya penderita tetap mandi seperti biasa, karena kuman yang berada pada kulit akan dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang sebaiknya menghindari pecahnya lenting cacar air. Ketika mengeringkan tubuh sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk terlalu keras. Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak talk yang mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi. Untuk yang memiliki kulit sensitif dapat juga menggunakan bedak talk salycil yang tidak mengandung mentol. Pastikan anda juga selalu mengkonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah- buahan yang mengandung vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat dibuat juice.
Cara Penularan Cacar Air
Virus varisela zoster penyebab penyakit cacar air ini berpindah dari satu orang ke orang lain melalui percikan ludah yang berasal dari batuk, selaput lendir atau bersin penderita dan diterbangkan melalui udara atau kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi. Virus ini masuk ke tubuh manusia melalui paru-paru dan tersebar ke bagian tubuh melalui kelenjar getah bening. Setelah melewati periode 14 hari virus ini akan menyebar dengan pesatnya ke jaringan kulit. Memang sebaiknya penyakit ini dialami pada masa kanak-kanak daripada kalau sudah dewasa. Sebab itu seringkali orang tua membiarkan anak-anaknya terkena cacar air lebih dini.
Perbedaan mecolok pada kemungkinan timbulnya maupun tingkat penyebaran infeksi cacar air yang ditemukan di negara beriklim sedang dan tropis dipengaruhi oleh sifat virus yang rentan panas pada temperatur tinggi. Kelembaban udara yang tinggi cenderung mempercepat transmisi virus. Hal ini berkaitan erat dengan meningkatnya kasus-kasus infeksi yang terjadi pada musim panas.
“Makanya salah satu langkah antisipasi adalah mengisolasi penderita cacar air. Sebab, cairan yang pecah tersebut bisa menularkan kepada mereka yang belum terkena cacar air. Dan memang, mereka yang terserang adalah yang kondisi tubuhnya sedang tidak fit atau lemah.”
Penderita dapat menularkan penyakit ini 24 jam sebelum kelainan dikulit timbul sampai 6-7 hari kemudian. Biasanya seumur hidup cacar air hanya diderita satu kali. Jika misalnya seorang manusia menderita penyakit cacar di 2 waktu yang berbeda karena mungkin sel darah putihnya belum mempelajari dengan baik virus cacar yang pernah datang ke tubuhnya, sehingga ketika datang serbuan virus cacar tersebut, sel darah putih tidak dapat mengatasinya sehingga gugur dan menyebabkan benjolan versikel bersama virus Varicella Zooster yang masih ada. Masa inkubasi pada penyakit cacar sekitar 11 – 12 hari.
Pencegahan
Menggunkan Imunisasi bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai kekebalan.Penyakit ini erat kaitannya dengan kekebalan tubuh.
Untuk mencegah cacar air diberikan suatu vaksin.
Vaksinasi cacar air dan memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi bagi orang yang belum pernah mendapatkan (misalnya penderita gangguan sistem kekebalan), bisa diberikan immunoglobulin zoster atau immunoglobulin varicella-zoster.
Vaksin varisela biasanya diberikan kepada anak yang berusia 12-18 bulan
Serta tidak melakukan kontak dengan orang yang terkena cacar air agar tidak tertular virus varisela zoster.
Pengobatan
Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan daya tahan tubuh. Penyakit varicella dapat diberi penggobatan “Asiklovir” berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari. Larutan “PK” sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan.
Setelah masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengkonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengkonsumsi obat. Konsumsi vitamin C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar- benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjut
Untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi bakteri, sebaiknya:
  • Kulit dicuci sesering mungkin dengan air dan sabun
  • Menjaga kebersihan tangan
  • Kuku dipotong pendek
  • Pakaian tetap kering dan bersih
Penanganan
Karena cacar air pada umumnya ringan dan sembuh dengan sendirinya, penanganan cacar air terutama ditujukan untuk meringankan gejala.Yang dapat dilakukan adalah:
• Tirah baring secukupnya
• Parasetamol untuk menurunkan demam
• Calamine dan mandi dengan air suam-suam kuku untuk meringankan rasa gatal
• Sarung tangan untuk mencegah anak menggaruk ruam mungkin dibutuhkan pada anak-anak yang sangat kecil.
• Makanan yang lebih lembut dan menyejukkan jika ada ruam di dalam mulut.5
Sedangkan beberapa penanganan yang tidak dianjurkan adalah:2
• Antihistamin yang bersifat sedatif (membuat tidur) seperti chlorpheniramine. Obat golongan ini tidak signifikan untuk menangani rasa gatal pada cacar air.2
• Antivirus tidak direkomendasikan penggunaannya pada cacar air tanpa komplikasi. Bahkan jika mulai diberikan pada hari di mana ruam pertama kali muncul, antivirus hanya mengurangi satu hari dari lamanya sakit. Penelitian yang dilakukan juga menunjukkan bahwa acyclovir (salah satu antivirus) tidak bermakna dalam menurunkan risiko komplikasi pada cacar air. Selain itu penggunaan antivirus secara teori juga dapat berubahnya respon kekebalan tubuh sehingga virus dapat teraktivasi kembali lebih cepat dalam bentuk herpes zoster (cacar ular).6 Antivirus dapat dipertimbangkan untuk digunakan pada cacar air dengan komplikasi yang berat, cacar air pada bayi di bawah usia 28 hari, atau pada orang dedngan sistem kekebalan tubuh yang rendah. Pemberian antivirus ini harus dilakukan dalam jangka waktu 48 jam setelah ruam pertama kali muncul.
• Antibiotik. Antibiotik hanya dibutuhkan jika ada infeksi kulit oleh bakteri.5
Varicella Zoster Immunoglobulin (VZIG).3
VZIG adalah zat kekebalan terhadap virus penyebab cacar air. VZIG diberikan hanya pada kelompok-kelompok tertentu yaitu:3
• Orang dengan sistem kekebalan yang rendah
• Wanita hamil yang terpapar kasus cacar air dan belum pernah mengalami cacar air sebelumnya
• Bayi di bawah usia 28 hari yang lahir kurang dari usia kehamilan 28 minggu atau berat lahirnya kurang dari 1000 g
• Bayi di bawah usia 28 hari yang ibunya terpapar kasus cacar air atau mengalami cacar air antara 7 hari sebelum persalinan hingga 7 hari setelah persalinan
Yang penting diingat adalah bahwa VZIG hanya efektif mencegah terjadinya cacar air jika diberikan dalam jangka waktu 96 jam setelah paparan terhadap kasus cacar air.
(sehatgroup.web.id)
Komplikasi
Anak-anak biasanya sembuh dari cacar air tanpa masalah. Tetapi pada oramg dewasa maupun penderita gangguan sistem kekebalan, infeksi ini berat atau bahkan berakibat fatal
Adapun komplikasi yang ditemukan pada cacar air adalah :
  • Pneomonia karena virus
  • Peradangan jantung
  • Peradangan sendi
  • Peradangan Hati
  • Infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo bulosa)
  • Ensefalitis (infeksi otak)
Tip Mengatasi Rasa Tidak Nyaman Pada Cacar Air
  • Bila demam reda, mandikanlah si kecil. Gunakan sabun cair antiseptik supaya bisul cepat kering.
  • Keringkan tubuh si kecil dengan cara menekan-nekan kulit secara perlahan-lahan. Jangan mengeringkan dengan gerakan seperti menggosok.  
  • Aplikasikan bedak salicyl pada bagian tubuh yang ada bisulnya.
  • Karena cacar air pada mulut membuat si kecil sulit menelan, berikan si kecil makanan yang dingin, lembut dan cemplang. Hindari makanan yang mengandung banyak garam atau yang bersifat asam (seperti jeruk, misalnya), karena akan membuat luka di dalam mulut terasa perih.

Sumber :
http://www.motherandbaby.co.id/article/2013/3/26/29/Kiat-Siap-Menghadapi-Cacar-Air
http://side5dish.wordpress.com/artikel-cacar-air/
Previous
Next Post »

Pages