Banyaknya orang yang sering mengeluh
karena sering terjadi kesemutan, misalnya diakibatkan terlalu lama duduk
bersila ataupun karena penyebab lain yang penderita tersebut belum mengerti
atau paham mengenai kesemutan membuat penyusun bermaksud membuat artikel dengan
cara mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai sumber.
Kesemutan atau parestesia dalam ilmu
kedokteran, adalah sensasi pada permukaan tubuh tertentu yang tidak dipicu
rangsangan dari dunia luar. Sebenarnya parestesia adalah sensasi rasa dingin
atau panas di suatu bagian tubuh tertentu, atau sensasi rasa dirambati sesuatu.
Parestesia itu timbul bila terjadi iritasi pada serabut saraf yang membawa
sensasi kesemutan. Pada dasarnya kesemutan merupakan suatu gejala manifestasi
dari gangguan sistem saraf sensorik akibat rangsang listrik di sistem itu tidak
tersalur secara penuh dengan sebab macam-macam. Yang paling sederhana, misalnya jalan darah tertutup akibat satu
bagian tubuh tertentu ditekuk terlalu lama.
Cara kerja system saraf sensorik sendiri kurang lebih seperti ini: tekanan atau
sentuhan yang diterima oleh kulit diteruskan menuju ke saraf tepi. Signal yang
diteruskan ke saraf tepi itu lalu masuk ke dalam susunan saraf pusat yang
letaknya berada di sumsum tulang belakang. Dari sana stimulus yang berupa
tekanan atau sentuhan dilanjutkan menuju thamulus, yaitu pusat penyebaran utama
impuls sensoris. Setelah melewati beberapa tahapan itu, kemudian signal dikirim
menuju ke otak. Karena ada bagian tubuh yang terlalu lama ditekuk, akhirnya
terjadilah gangguan. Gangguan itu berupa terhambatnya aliran darah. Hal itu
menyebabkan otak tidak
bisa menerima signal yang dikirimkan secara sempurna sehingga timbullah sebuah
rasa yang sering kita sebut sebagai kesemutan atau bahkan bisa mencapai ahap
mati rasa.
Kesemutan terjadi jika syaraf dan
pembuluh darah mengalami tekanan Misalnya, saat duduk bersimpuh atau menekuk
kaki terlalu lama, maka syaraf dan aliran darah terganggu. Umumnya kesemutan
akan mereda jika bagian tubuh yang mengalaminya digerakkan. Kesemutan yang
terjadi pada anda mungkin diakibatkan karena jalan darah tertutup akibat satu
bagian tubuh tertentu ditekuk terlalu lama dan mungkin karena kekurangan
vitamin neurotropik yaitu vitamin B1, B6 dan B12. Disarankan untuk segera luruskan kaki jika sudah duduk
bersila yang lamanya kurang lebih 10 - 15 menit, bisa dikombinasikan dengan
meminum vitamin tersebut.
Hampir semua orang pernah mengalami
apa yang disebut kesemutan atau kebas. Kalau sudah kesemutan, biasanya akan
terasa kebal, ngilu, walau akan berangsur-angsur hilang jika kita mulai
menggerak-gerakkan bagian tubuh yang kesemutan tersebut.
Banyak orang yang menganggap enteng
gejala kesemutan ini. Mungkin karena gejalanya yang kadang datang, lebih banyak
tidak. Mudah datang, mudah pula hilang.
Tetapi kesemutan patut diwaspadai jika
kesemutan itu terjadi di satu bagian tubuh. Kemudian menjalar ke bagian tubuh
lain di sekitarnya, dan kemudian memperburuk fungsi-fungsi tubuh lainnya, bisa
jadi itu adalah manifestasi tumor di bagian depan otak. Sebuah penyakit amat
serius dengan gejala awal sepele.
Kesemutan sering dianggap merupakan
gejala yang biasa saja dan tidak berbahaya. Akan tetapi, kenyatannya kesemutan
bisa saja menjadi hal yang berbahaya. Apabila terlalu sering mengalami
kesemutan hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi. Terlebih lagi jika kaki
sering kesemutan tiba-tiba terjadi padahal tidak duduk atau tidur pada posisi
yang tidak berubah a dalam waktu yang relatif lama. Jika mengalami hal yang
demikian, bisa jadi patut diwaspadain jenis ini merupakan gejala penyakit
serius.
Beberapa
gangguan kesehatan serius yang ditandai gejala kesemutan, antara lain:
Radang sumsum tulang belakang (myelitis)
Terjadi
pada orang dewasa, kadang-kadang gejala kesemutan didahului oleh flu berat.
Kesemutan yang dirasakan akan menghebat, naik dari ujung jari kaki sampai ke
pusar (perut tengah). Gejalanya berkembang menjadi rasa tebal di permukaan
kulit. Setelah fase ini, penderita akan mengalami kesulitan berjalan. Ini
adalah gejala radang sumsum tulang belakang, yang terjadi karena serangan virus
bernama cytomegalovirus (CMV).
Penderita
menjadi tidak bisa mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit.
Penyakit ini dapat disembuhkan total, dapat pula cuma sembuh sebagian, tetapi
ada juga yang sampai lumpuh.
Diabetes millitus
atau kencing manis
Pada
penderita diabetes, kesemutan adalah gejala kerusakan pembuluh-pembuluh darah.
Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung syaraf berkurang. Gejala yang
dirasakan biasanya telapak kaki terasa tebal, kadang-kadang panas, dan
kesemutan di ujung jari terus-menerus. Kemudian disertai rasa nyeri yang
menikam, seperti ditusuk-tusuk di ujung telapak kaki, terutama pada malam hari.
Malnutrisi
Pada penderita ini, tubuh kekurangan
nutrisi yang penting untuk berjalannya sistem saraf, termasuk vitamin B12.
Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Kesemutan
yang menyerang ujung jari, biasanya tangan kanan, dan kemudian berkembang
menjadi rasa tebal, saat digunakan beraktivitas, adalah gejala CTS. Gejala
kesemutan ini berkaitan dengan rongga di pergelangan tangan (karpal) yang
mengalami pembesaran otot-otot sehingga menekan saraf yang melewati terowongan
tersebut. CTS bisa menjadi gangguan lebih serius bila didiamkan cukup lama,
misalnya 1 - 2 tahun. Pada
tahap ini tekanan otot sudah mengganggu aliran darah ke tangan, dengan akibat
otot-otot yang mengalami kekurangan nutrisi akan mengecil, dan melemahkan otot.
Jantung
Kesemutan dapat juga timbul karena komplikasi jantung dan sarafnya. Yang terjadi misalnya, si penderita menjalani operasi pemasangan klep jantung. Saat pemasangan, ada bekuan darah menempel, yang kemudian terbawa aliran darah ke atas, dan menyumbat salah satu pembuluh darah di otak. Bila sumbatan di otak itu kebetulan mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Bila daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan menjadi kelumpuhan.
Kesemutan dapat juga timbul karena komplikasi jantung dan sarafnya. Yang terjadi misalnya, si penderita menjalani operasi pemasangan klep jantung. Saat pemasangan, ada bekuan darah menempel, yang kemudian terbawa aliran darah ke atas, dan menyumbat salah satu pembuluh darah di otak. Bila sumbatan di otak itu kebetulan mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Bila daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan menjadi kelumpuhan.
Rematik
Rematik juga menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Gejala kesemutan karena rematik akan hilang bila rematik sembuh.
Rematik juga menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Gejala kesemutan karena rematik akan hilang bila rematik sembuh.
Neuropati
Neuropati merupakan kondisi
kerusakan saraf yang dapat disebabkan oleh penyakit, trauma pada saraf. Dapat
juga disebabkan karena efek samping dari suatu penyakit sistemik. Selain
kesemutan, neuropati menunjukkan gejala seperti nyeri, mati rasa, kram, kulit
hipersensitif atau kelemahan tubuh. Neuropati sangat beresiko untuk mereka yang
berusia diatas 40 tahun dan penderita diabetes. Tidak hanya itu, hipertensi,
perokok, dan pengkonsumsi alkohol sama-sama berpotensi neuropati. Jika sudah
terkena ancamannya adalah terjadi kelumpuhan.
Kebanyakan
seseorang yang mengalami kesemutan atau kram tidak langsung memeriksakan diri
ke dokter. Siapa tahu terkena salah satu penyakit dari yang telah disebutkan.
Padahal gejala awal tersebut perlu diketahui masyarakat sebelum kondisi sudah
parah.
Pengobatan : Pengobatan yang diberikan sesuai
penyakit yang mendasarinya.
Sebagai contoh : bila kesemutan terjadi pada penderita diabetes (Neuropati diabetik), maka pengobatan dilakukan dengan pengontrolan gula darah disertai obat-obatan yang bersifat neurotropik dan juga vitamin B.
Sebagai contoh : bila kesemutan terjadi pada penderita diabetes (Neuropati diabetik), maka pengobatan dilakukan dengan pengontrolan gula darah disertai obat-obatan yang bersifat neurotropik dan juga vitamin B.
Namun
bila kesemutan disebabkan oleh penekan saraf maka pengobatan harus dilakukan
dengan modifikasi gerakan tubuh, pemberian neurotropik, dan mungkin pada kasus
yang berat dipertimbangkan untuk operasi.
Tips mengatasi kesemutan
1.
Longgarkan pakaian/ sepatu yang ketat
2.
Berdiri dan gerak-gerakkan kaki Anda setelah bangkit dari
posisi jongkok/ bersila untuk waktu yang lama.
3.
Hindari cedera saraf di leher atau punggung dengan tidak
mengangkat beban yang berat.
4.
Istirahat secara teratur dan menjaga postur tubuh yang
baik.
5.
Konsumsi vitamin B12 sesuai aturan.
Sumber :
http://www.tribunnews.com/kesehatan/2013/05/09/apa-penyebab-kesemutan-bagaimana-mengatasinyahttp://doktersehat.com/semua-tentang-kesemutan/#ixzz2vQMjWiFb
http://www.artikelkesehatand.com/2013/11/kaki-sering-kesemutan-berbahayakah.html
EmoticonEmoticon