mengapa terjadi kesemutan?



Mengapa Terjadi Kesemutan?
            Banyaknya orang yang sering mengeluh karena sering terjadi kesemutan, misalnya diakibatkan terlalu lama duduk bersila ataupun karena penyebab lain yang penderita tersebut belum mengerti atau paham mengenai kesemutan membuat penyusun bermaksud membuat artikel dengan cara mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai sumber.
Kesemutan atau parestesia dalam ilmu kedokteran, adalah sensasi pada permukaan tubuh tertentu yang tidak dipicu rangsangan dari dunia luar. Sebenarnya parestesia adalah sensasi rasa dingin atau panas di suatu bagian tubuh tertentu, atau sensasi rasa dirambati sesuatu. Parestesia itu timbul bila terjadi iritasi pada serabut saraf yang membawa sensasi kesemutan. Pada dasarnya kesemutan merupakan suatu gejala manifestasi dari gangguan sistem saraf sensorik akibat rangsang listrik di sistem itu tidak tersalur secara penuh dengan sebab macam-macam. Yang paling sederhana, misalnya jalan darah tertutup akibat satu bagian tubuh tertentu ditekuk terlalu lama.
Cara kerja system saraf sensorik sendiri kurang lebih seperti ini: tekanan atau sentuhan yang diterima oleh kulit diteruskan menuju ke saraf tepi. Signal yang diteruskan ke saraf tepi itu lalu masuk ke dalam susunan saraf pusat yang letaknya berada di sumsum tulang belakang. Dari sana stimulus yang berupa tekanan atau sentuhan dilanjutkan menuju thamulus, yaitu pusat penyebaran utama impuls sensoris. Setelah melewati beberapa tahapan itu, kemudian signal dikirim menuju ke otak. Karena ada bagian tubuh yang terlalu lama ditekuk, akhirnya terjadilah gangguan. Gangguan itu berupa terhambatnya aliran darah. Hal itu menyebabkan otak tidak bisa menerima signal yang dikirimkan secara sempurna sehingga timbullah sebuah rasa yang sering kita sebut sebagai kesemutan atau bahkan bisa mencapai ahap mati rasa.
Kesemutan terjadi jika syaraf dan pembuluh darah mengalami tekanan Misalnya, saat duduk bersimpuh atau menekuk kaki terlalu lama, maka syaraf dan aliran darah terganggu. Umumnya kesemutan akan mereda jika bagian tubuh yang mengalaminya digerakkan. Kesemutan yang terjadi pada anda mungkin diakibatkan karena jalan darah tertutup akibat satu bagian tubuh tertentu ditekuk terlalu lama dan mungkin karena kekurangan vitamin neurotropik yaitu vitamin B1, B6 dan B12. Disarankan untuk segera luruskan kaki jika sudah duduk bersila yang lamanya kurang lebih 10 - 15 menit, bisa dikombinasikan dengan meminum vitamin tersebut.
Hampir semua orang pernah mengalami apa yang disebut kesemutan atau kebas. Kalau sudah kesemutan, biasanya akan terasa kebal, ngilu, walau akan berangsur-angsur hilang jika kita mulai menggerak-gerakkan bagian tubuh yang kesemutan tersebut.
Banyak orang yang menganggap enteng gejala kesemutan ini. Mungkin karena gejalanya yang kadang datang, lebih banyak tidak. Mudah datang, mudah pula hilang.
Tetapi kesemutan patut diwaspadai jika kesemutan itu terjadi di satu bagian tubuh. Kemudian menjalar ke bagian tubuh lain di sekitarnya, dan kemudian memperburuk fungsi-fungsi tubuh lainnya, bisa jadi itu adalah manifestasi tumor di bagian depan otak. Sebuah penyakit amat serius dengan gejala awal sepele.
Kesemutan sering dianggap merupakan gejala yang biasa saja dan tidak berbahaya. Akan tetapi, kenyatannya kesemutan bisa saja menjadi hal yang berbahaya. Apabila terlalu sering mengalami kesemutan hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi. Terlebih lagi jika kaki sering kesemutan tiba-tiba terjadi padahal tidak duduk atau tidur pada posisi yang tidak berubah a dalam waktu yang relatif lama. Jika mengalami hal yang demikian, bisa jadi patut diwaspadain jenis ini merupakan gejala penyakit serius.
Beberapa gangguan kesehatan serius yang ditandai gejala kesemutan, antara lain:
Radang sumsum tulang belakang (myelitis)
Terjadi pada orang dewasa, kadang-kadang gejala kesemutan didahului oleh flu berat. Kesemutan yang dirasakan akan menghebat, naik dari ujung jari kaki sampai ke pusar (perut tengah). Gejalanya berkembang menjadi rasa tebal di permukaan kulit. Setelah fase ini, penderita akan mengalami kesulitan berjalan. Ini adalah gejala radang sumsum tulang belakang, yang terjadi karena serangan virus bernama cytomegalovirus (CMV).
Penderita menjadi tidak bisa mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit. Penyakit ini dapat disembuhkan total, dapat pula cuma sembuh sebagian, tetapi ada juga yang sampai lumpuh.
Diabetes millitus atau kencing manis
Pada penderita diabetes, kesemutan adalah gejala kerusakan pembuluh-pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung syaraf berkurang. Gejala yang dirasakan biasanya telapak kaki terasa tebal, kadang-kadang panas, dan kesemutan di ujung jari terus-menerus. Kemudian disertai rasa nyeri yang menikam, seperti ditusuk-tusuk di ujung telapak kaki, terutama pada malam hari.
Malnutrisi
Pada penderita ini, tubuh kekurangan nutrisi yang penting untuk berjalannya sistem saraf, termasuk vitamin B12.
Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Kesemutan yang menyerang ujung jari, biasanya tangan kanan, dan kemudian berkembang menjadi rasa tebal, saat digunakan beraktivitas, adalah gejala CTS. Gejala kesemutan ini berkaitan dengan rongga di pergelangan tangan (karpal) yang mengalami pembesaran otot-otot sehingga menekan saraf yang melewati terowongan tersebut. CTS bisa menjadi gangguan lebih serius bila didiamkan cukup lama, misalnya 1 - 2 tahun. Pada tahap ini tekanan otot sudah mengganggu aliran darah ke tangan, dengan akibat otot-otot yang mengalami kekurangan nutrisi akan mengecil, dan melemahkan otot.
Jantung
Kesemutan dapat juga timbul karena komplikasi jantung dan sarafnya. Yang terjadi misalnya, si penderita menjalani operasi pemasangan klep jantung. Saat pemasangan, ada bekuan darah menempel, yang kemudian terbawa aliran darah ke atas, dan menyumbat salah satu pembuluh darah di otak. Bila sumbatan di otak itu kebetulan mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Bila daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan menjadi kelumpuhan.
Rematik
Rematik juga menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Gejala kesemutan karena rematik akan hilang bila rematik sembuh
.
Neuropati
Neuropati merupakan kondisi kerusakan saraf yang dapat disebabkan oleh penyakit, trauma pada saraf. Dapat juga disebabkan karena efek samping dari suatu penyakit sistemik. Selain kesemutan, neuropati menunjukkan gejala seperti nyeri, mati rasa, kram, kulit hipersensitif atau kelemahan tubuh. Neuropati sangat beresiko untuk mereka yang berusia diatas 40 tahun dan penderita diabetes. Tidak hanya itu, hipertensi, perokok, dan pengkonsumsi alkohol sama-sama berpotensi neuropati. Jika sudah terkena ancamannya adalah terjadi kelumpuhan.
Kebanyakan seseorang yang mengalami kesemutan atau kram tidak langsung memeriksakan diri ke dokter. Siapa tahu terkena salah satu penyakit dari yang telah disebutkan. Padahal gejala awal tersebut perlu diketahui masyarakat sebelum kondisi sudah parah.
Pengobatan : Pengobatan yang diberikan sesuai penyakit yang mendasarinya.
Sebagai contoh : bila kesemutan terjadi pada penderita diabetes (Neuropati diabetik), maka pengobatan dilakukan dengan pengontrolan gula darah disertai obat-obatan yang bersifat neurotropik dan juga vitamin B.
Namun bila kesemutan disebabkan oleh penekan saraf maka pengobatan harus dilakukan dengan modifikasi gerakan tubuh, pemberian neurotropik, dan mungkin pada kasus yang berat dipertimbangkan untuk operasi.

Tips mengatasi kesemutan
1.    Longgarkan pakaian/ sepatu yang ketat
2.    Berdiri dan gerak-gerakkan kaki Anda setelah bangkit dari posisi jongkok/ bersila untuk waktu yang lama.
3.    Hindari cedera saraf di leher atau punggung dengan tidak mengangkat beban yang berat.
4.    Istirahat secara teratur dan menjaga postur tubuh yang baik.
5.    Konsumsi vitamin B12 sesuai aturan.

Sumber :
http://www.tribunnews.com/kesehatan/2013/05/09/apa-penyebab-kesemutan-bagaimana-mengatasinya
http://doktersehat.com/semua-tentang-kesemutan/#ixzz2vQMjWiFb
http://www.artikelkesehatand.com/2013/11/kaki-sering-kesemutan-berbahayakah.html

Previous
Next Post »

Pages