Pipi merah merona



Mengapa Pipi atau Wajah bisa Merah Merona? & Jurus Mengatasi Pipi Merona

Pipi
Pipi adalah daerah berdaging pada wajah di bawah mata dan di antara hidung dan telinga kiri atau kanan. Pipi membentuk dinding lateral pada mulut manusia dan menyentuh tulang pipi di bawah mata. Pada hewan, tanda pada daerah pipi, terutama tepat di bawah mata dapat berfungsi sebagai pembeda penting antara berbagai spesies.

Pipi Memerah
Pernahkah merasa muka memerah saat malu atau tersipu-sipu?Fenomena pipi memerah saat malu ini menarik ilmuwan mencari tahu lebih banyak lagi untuk menjawab mengapa muka bisa memerah kalau sedang malu.
Muka yang memerah dan perasaan malu biasanya berjalan beriringan.Perasaan yang bergejolak merupakan respons alami dari seseorang terhadap sesuatu yang terjadi pada dirinya.Pipi yang memerah karena malu diatur oleh sistem yang juga mengaktifkan respons melawan yaitu sistem saraf simpatik. Sistem ini bekerja secara tanpa sengaja atau spontan yang berarti tidak ada sesuatu yang benar-benar harus dipikirkan untuk melakukan proses tersebut. Sedangkan aktivitas seperti menggerakkan lengan atau berjalan merupakan tindakan yang disengaja atau dipikirkan.
Saat seseorang sedang malu, maka tubuh akan mengeluarkan hormon adrenalin. Hormon ini bertindak sebagai stimulan alami dan memiliki berbagai efek pada tubuh yang merupakan bagian dari respons. Saat adrenalin meningkat, maka napas dan detak jantung juga akan meningkat. Hal ini dapat memperlambat proses pencernaan sehingga energi dialihkan ke otot. Seperti dikutip dari Howstuffworks, Selasa (27/4/2010) jika seseorang sedang tersipu-sipu atau malu, maka pembuluh darah di wajah akan merespons sinyal dari pemancar kimia adenylyl cyclase. Akibatnya pembuluh darah di wajah akan melebar (vasodilation) dan memungkinkan lebih banyak darah mengalir melalui wajah daripada biasanya. Kondisi ini akan membuat wajah seseorang memerah. Hal ini adalah salah satu respons yang tidak biasa dari pembuluh darah vena. Karena pada daerah lain di tubuh, vena tidak melakukan hal ini ketika adrenalin dilepaskan. Hormon ini memiliki pengaruh yang kecil atau tidak sama sekali terhadap pembuluh darah vena.
Umumnya ada pembuluh darah lain yang lebih responsif terhadap adrenalin. Sebagian orang ada yang menjalani operasi untuk membatasi respons muka memerah, bedah ini disebut dengan endothoracic sympathectomy. Biasanya orang yang memiliki erythrophobia (takut merona) paling sering melakukan operasi ini dengan cara memotong saraf kecil di tulangnya yang berfungsi mengendalikan respons merona. “Wajah memerah karena malu berkembang bersama dengan kesadaran kita terhadap orang lain dan hal ini menunjukkan adanya dasar sosial. Selain itu muka memerah mungkin bisa berfungsi sebagai permintaan maaf yang nonverbal atas sesuatu yang dirasakan orang tersebut,” ujar Ray Crozier, profesor psikolog dari University of East Anglia di Inggris, seperti dikutip dari BBC.
Terlepas dari apa yang membuat muka seseorang memerah, kondisi ini adalah sesuatu yang alami dan tidak bisa diatur. Jika Anda mengalami situasi yang membuat diri sendiri canggung atau malu, maka Anda akan merasakan pipi menjadi hangat dan ingat bahwa hal ini akan berlalu dengan sendirinya.

Hormon yang Berperan 

Hormon adrenalin dihasilkan oleh kelenjar Adrenal (Kelenjar Anak ginjal), lebih tepatnya pada bagian medula adrenal (Bagian Dalam). 
Hormon ini disekresikan ketika orang sedang marah, merasa ketakutan, malu dan mengalami stress. Pada keadaan tersebut kadar hormon adrenalin di dalam tubuh akan naik. Selain itu hormon ini juga dapat dirasakan pada saat kita melakukan kegiatan-kegiatan menegangkan, seperti berdiri di ketinggian atau berada dalam kondisi ketakutan.
 Berikut adalah fungsi hormon adrenalin secara lengkap:

1. Hormon adrenalin dapat memacu aktivitas jantung dan menyempitkan pembuluh darah kulit dan kelenjar mukosa sehingga tekanan darah meningkat. Itulah sebabnya apabila Anda sedang berada di roller coaster atau wahana lain, maka detak jantung Anda pasti meningkat berkali-kali lipat.
2. Hormon adrenalin juga meningkatkan metabolisme tubuh. Kecepatan tubuh untuk mengolah glikogen menjadi gula dalam darah (glikogenolisis) meningkat, sehingga dapat menaikkan kadar gula darah.
3. Memicu reaksi terhadap tekanan dan kecepatan gerak tubuh.
4. Kelenjar adrenal juga berperan memengaruhi organ reproduksi, berperan dalammetabolisme, dan memproduksi respon sistem saraf simpatik.
5. Adrenalin atau epinefrin bekerja dengan sistem saraf simpatik untuk meningkatkan denyut jantung. Adrenalin juga mendorong metabolisme karbohidrat. Ketika sistem saraf pusat melihat adanya situasi berbahaya atau keadaan darurat, adrenalin akan dilepaskan.
6. Pada masa pelepasan adrenalin, maka aliran darah akan meningkat dan dapat mempercepat pengiriman oksigen dan glukosa ke otot dan otak.
7. Adrenalin juga bisa digunakan untuk mengobati serangan jantung dan disritmia jantung (gangguan irama detak jantung).
8. Fungsi Adrenalin yang membuat otak menjadi waswas dan siaga, secara tidak langsung akan membuat indra tubuh lebih sensitif untuk bereaksi.

Trik Mengatasi Pipi Memerah:
Mungkin Anda pernah merasakan pipi Anda memerah dan terasa panas ketika spontan melakukan hal yang memalukan di depan banyak orang. "Rasa takut atau malu dalam lingkungan sosial bisa melepaskan adrenalin sehingga pembuluh darah di wajah melebar dan menyebabkan munculnya rona kemerahan di pipi," ujar Jenna Luu, psikiater dari Kaiser Permanente West Los Angeles Medical Center, dikutip dari Allure. Kerap kali pipi yang memerah justru memberi tanda bahwa Anda sedang dalam kondisi malu.Rasanya, ingin bersembunyi saja di bawah meja agar pipi yang memerah tidak terlihat oleh orang-orang di sekeliling Anda.Sayangnya, hal tersebut tidak mungkin Anda lakukan, apalagi jika sedang ditengah- tengah rapat.Untuk menyiasati masalah pipi merona kemerahan ini, Anda hanya perlu melakukan hal-hal sederhana.
 Jika pipi Anda selalu merona kemerahan di waktu tertentu,contohnya ketika berbicara di depan umum, Anda bisa mengonsumsi obat beta blocker sebelum Anda berbicara di depan umum. Obat ini dapat menghentikan pergerakan adrenalin.
Ingin cara yang lebih aman? Coba dua cara berikut ini:
1. Taruhlah es batu di dalam mulut Anda. Atau, minum soda dingin ketika rasa panas di pipi mulai muncul.Sensasi dingin dapat membantu menghalangi impuls saraf yang merangsang pelebaran pembuluh darah sehingga dapat mengurangi rona merah berlebihan pada pipi.
2. Dengan mengelola stres. Studi menunjukkan teknik relaksasi bisa merangsang saraf untuk tenang dan menurunkan tekanan darah yang berhubungan dengan kecemasan.
Sebuah solusi jangka panjang juga tersedia untuk mereka yang mengalami pipi merona secara emosional.Anda dapat menggunakan biofeedback yang dapat mengontrol pembuluh darah.Teknik ini menggunakan sebuah mesin untuk mengukur fungsi psikologis seperti tekanan darah. Seiring waktu pasien akan belajar bahwa pikiran atau perilaku tertentu dapat menyebabkan tekanan darah turun, mengurangi stres, dan mencegah pembesaran pembuluh darah. Akhirnya mereka tidak lagi memerlukan mesin pengukuran tersebut untuk meredakan tekanan darah yang menyebabkan pipi merona.Jadi, sudah tidak perlu malu lagi karena pipi tiba-tiba merona.



Anda juga bisa mendownload file Power Point-nya DISINI!!!
 


Sumber:
Previous
Next Post »

Pages