THE BLACK HOT’
Coffea spp) adalah species tanaman berbentuk pohon
yang termasuk dalam famili Rubiaceae dan
genus Coffea. Kopi Tanaman ini tumbuhnya tegak, bercabang, dan bila dibiarkan
tumbuh dapan mencapai tinggi 12 m. daunnya bulat telur dengan ujung agak
meruncing. daun tumbuh berhadapan pada batang mengandung beberapa zat kimia
termasuk didalamnya adalah kafein, cabang, dan ranting-rantingnya. Kopi
mempunyai sistem percabangan yang agak berbeda dengan tanaman lain. kopi. Kafeina, atau lebih populernya kafein, ialah senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan berasa pahit yang
bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan. Kafeina ditemukan oleh seorang kimiawan
Jerman, Friedrich Ferdinand Runge, pada tahun 1819. Ia menciptakan istilah
"kaffein" untuk merujuk pada senyawa kimia pada kopi.Kafein juga disebut guaranina ketika ditemukan pada guarana
dan disebut matein ketika ditemukan pada mete dan disebut tein ketika ditemukan
pada teh.Semua istilah tersebut
sama-sama merujuk pada senyawa kimia yang sama.
MENGAPA KAFEIN PADA KOPI DAPAT MENGHILANGKAN KANTUK????
Bagi penikmat kopi, kafein sebenarnya
bukan hal yang baru. Dalam tubuh menyatu dengan system metabolisme tubuhnya,
telah beredar dalam aliran darahnya. Menurut hasil penelitian
yang dilakukan oleh National Coffe Association of the USA, dalam secangkir
kopi seduhan terkandung 110-150 mg kafein dan dala, kopi instant 40-108 mg
kafein. Dengan demikian dalam tubuh seorang yang biasa minum kopi seduhan
minimal 3 cangkir sehari, terdapat sekitar 330-450 mg kafein. Lantas apakah
jumlah tersebut sudah melampaui ambang batas yang membahayakan ?
Bila dikonsumsi 6 cangkir per hari selama dua minggu
berturut-turut, kafein dalam kopi dapat menimbulkan ketagihan. Kafein dapat
menjadi racun dan berakibat fatal kalau tingkat konsumsinya mencapai 150 mg per
kg berat badan. Misalnya seorang yang memiliki berat badan 70 kg, akan
mengalami keracunan yang mematikan bila mengkonsumsi kafein 10.500 mg (150
mg/kg x 70 kg ) atau setara dengan 70-95 cangkir kopi seduhan.
Efek Kafein
Sebagaimana nikotin, kina, morfin, kokain, risinin dan striknin,
kafein termasuk kelompok senyawa alkaloid. Selain terdapat pada biji kopi,
kafein juga dapat diisolasi dari daun tehh. Dalam secangkir teh terdapat 9-50
mg kafein, tergantung pada lamanya seduhan dan suhu air, salah satu
sifat kafein ialah mudah larut dalam air. Kafein pun terdapat dalam coklat,
kola dan obat-obatan.
Pada beberapa obat sakit kepala, kandungan kafein mencapai 35 mg
atau lebih. Digunakan karena menimbulkan efek stimulasi sentral, menghilangkan
rasa lesu dan menimbulkan rasa nyaman, sekaligus dapat memperkuat daya kerja
senyawa paracetamol (N-acetyl-p-aminophenol). Kafein dan paracetamol bersinergi
sebagai analgesik (pereda rasa sakit) dan antipiretik (penurun panas). Selain
itu, kafein juga merupakan senyawa kimia yang bersifat diuretic (memperlancar
buang air kecil) dan banyak digunakan sebagai stimulan (obat yang merangsang
aktivitas fungsi organ).
Kafein di Dalam Tubuh
Dalam tubuh manusia senyawa kafein dapat memacu hormon adrenalin,
yang berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah dan detak
jantung, sekresi asam lambung, senyawa gula pada aliran darah dan otot dalam
kondisi siap beraktivitas. Hal itu yang menyebabkan pada sebagian orang, kopi
menjadi minuman pengusir kantuk dan penambah gairah. Dalam kondisi normal,
organ hati selalu mengatur kadar gula darah sekitar 0,1 persen. Jika terjadi
kelebihan glukosa maka hormon insulin akan merubahnya menjadi glikogen.
Sebaliknya jika kekurangan glukosa, hormon adrenalin akan mengubah glikogen
menjadi glukosa. Karena berpengaruh terhadap keseimbangan hormon
insulin-adrenalin, maka penderita diabetes melitus perlu berhati-hati dalam mengkonsumsi kopi.
Penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi (tekanan darah
melebihi 140/90) perlu waspada terhadap kopi. Tekanan darah yang tidak
terkendali dapat menyebabkan kerusakan ginjal (uremia), jantung, pendarahan
pada retina dan pecahnya pembuluh darah otak (stroke). Pada sebagian orang,
minum kopi dapat menimbulkan jantung berdebar-debar, denyutnya bisa melebihi 80
kali per menit.
Hal itu disebabkan efek stimulan kopi. Mengkonsumsi kopi secara
berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang berpotensi mempercepat
terjadinya penyakit jantung koroner (PJK). Otot jantung mendapat makanan dari
pembuluh darah nadi korona kiri dan kanan, bila pembuluh darah korona tersumbat
terjadilah PJK.
Pada peminum kopi “kelas berat”, penyerapan gula dalam darahnya
berlangsung lebih cepat, sehingga keinginan untuk untuk menambah
konsumsi gula terus meningkat. Ternyata hal tersebut memicu terjadinya
penumpukan kolesterol, yang berdampak terhadap penebalan, penyempitan dan
kekakuan dinding pembuluh darah, dengan demikian PJK pun menjadi sulit
dihindari. Selain kop, berbagai bahan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol
darah ialah zat pengawet, pil KB, gula yang dimurnikan, lemak padat, serta
obat-obtan seperti anabolic steroida, disopyramide, trimeprazine, chenodiol,
dan diuretika thiazide. Kebiasaan merokok dan stress juga dapat meningkatkan
kadar kolesterol darah.
Bagi penderita gangguan maag (sakit lambung) mengkonsumsi kopi juga
perlu hati-hati, atau sebaiknya dihindari. Konsentrasi asam lambung (HCl) yang
berlebihan dapat menimbulkan tukak di selaput lendir, padahal kopi merangsang
pengeluaran asam lambung. Dengan makin tingginya konsentrasi asam lambung ada
kemungkinan tukaknya mengeluarkan darah.
Penderita penyakit diabetes, jantung, hipertensi dan maag perlu
berhati-hati dalam mengkonsumsi kopi dan minuman lain yang mengandung kafein.
Kalaupun mau mencoba aroma kopi, ada baiknya dipilih jenis kopi decaffeinated(dengan
kandungan kafein di bawah 5 mg per cangkir). Kemungkinan hal itulah yang
menyebabkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Departemen
Kesehatan (Depkes) begitu ketat dalam memantau standar kandungan kafein minuman
suplemen. Tahun 2001 lalu Badan POM menarik beberapa jenis minuman suplemen
dari pasaran, karena rata-rata mengandung 80 mg kafein per
botol. Kandungan kafein yang diijinkan hanya 50 mg kafein per
botol.. Sebagian orang memang belum teliti memperhatikan komposisi
berbagai bahan kimia dalam minuman suplemen. Bagaimana jadinya jika seorang
pengidap diabetes mellitus atau penderita hipertensi, secara ceroboh
mengkonsumi produk minuman suplemen tertentu yang memiliki kadar kafein 80 mg.
Masukan kafein dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan komplikasi
pada proses kehamilan, bahkan dapat menyebabkan keracunan pada janin.
Pertumbuhan janin tergantung pada pola konsumsi ibunya yang disalurkan melalui
plasenta. Jika si ibu minum kopi secara berlebihan, maka kafein pun diserap
oleh janin, hal itu dapat menimbulkan gangguan fisik pada bayi, bahkan bisa
lahir dalam keadaan meninggal.
Penutup
Di balik manfaat minum kopi, ternyata ada juga bahayanya. Dengan
demikian minum kopi harus secara bijaksana. Terutama bagi yang
mengidap penyakit-penyakit tertentu, minum kopi perlu memperhatikan beberapa
hal, antara lain memilih kopi yang kadar kafeinnya paling rendah
(decaffeinated), frekuensinya di batasi, dan benar-benar memperhatikan kondisi
tubuh, atau kalau perlu dihindari sampai kondisi tubuh benar-benar sehat.
Sedangkan bagi orang yang sehat, minum kopi seduhan atau kopi
instant cukup positif untuk meningkatkan stamina, namun jangan
sampai melampaui batas.
Sumber :
http://www.merdeka.com/gaya/6-manfaat-kopi-selain-menghilangkan-ngantuk.html
EmoticonEmoticon