Kenapa orang tidur dengan posisi terlentang bisa mendengkur



Kenapa orang tidur dengan posisi terlentang bisa mendengkur?

Mendengkur adalah bunyi atau suara yang keluar akibat adanya gangguan pada saluran udara yang melewati hidung dan mulut bagian belakang kita. Ketika tertidur nyenyak kita menarik dan menghembuskan nafas, otot dalam saluran udara akan semakin menyempit, lidah akan bergerak ke belakang mulut menuju saluran aliran udara dan bergetar berlawanan dengan langit-langit mulut yang lunak dan anak lidah. Ini adalah gambar orang sedang mendengkur .

Semakin nyenyak kita tertidur maka otot-otot akan semakin rileks, dan pada kondisi ini tubuh kita akan berusaha lebih keras untuk menghirup udara, saat itulah terjadinya kondisi ngorok atau mendengkur.
Ada beberapa kondisi yang dapat mengakibatkan seseorang mendengkur. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang mendengkur:

1. Posisi Tidur Terlentang
Saya tidak begitu bisa menjelaskan kenapa posisi tidur terlentang bisa menyebabkan orang mendengkur. Namun dari informasi yang saya temukan di internet mengatakan bahwa posisi tidur terlentang dapat mengakibatkan orang mendengkur karena adanya gaya berat yang menekan bagian saluran udara dalam tenggorokan.Bunyi dengkuran berasal dari saluran kecil diantara langit – langit dan lidah.karena posisi posisi tidur,jaringan di sekitar saluran tersebut menjadi rileks dan akhirnya bergetar seiring keluarnya napas sehingga bunyi dengkur bisa terjadi.
Berikut posisi tidur terbaik :
1.    Posisi : Tidur terlungkup dengan tangan melingkar di sekitar bantal
             serta kepala berpaling ke satu sisi.
2.    Posisi : Meringkuk ke samping kanan.
3.    Posisi : Berbaring ke samping dengan kedua lengan berada pada sisi badan.

2. Ada Gangguan di Tenggorokan
Kondisi mendengkur seringkali dialami oleh orang yang memiliki masalah dengan amandel. Ukuran amandel yang membesar dalam tenggorokan seseorang membuat saluran udara semakin kecil dan mengakibatkan kondisi mendengkur.

3. Ada Gangguan di Hidung
Ketika mulut tertutup dan hidung tersumbat karena menderita flu, demam, atau folip, kemungkinan seseorang mendengkur akan semakin besar. Orang tersebut harus menarik dan membuanga udara dengan kuat agar bisa bernafas, kondisi inilah yang sering membuat orang mendengkur.

4. Berat Badan Berlebih
Poin 4 ini sangat pas dengan kondisi teman saya, berat badannya jauh lebih besar dari yang seharusnya :D. Semakin bertambah berat seseorang maka timbunan lemaknya juga akan bertambah, timbunan lemak ini juga meningkat pada bagian leher yang akhirnya dapat menekan dan menghambat saluran udara di tenggorokan.

5. Bertambah Usia
Semakin bertambah umur seseorang dapat membuat otot-otot dan jaringan saluran aliran udara di tenggorokan mengalamain penurunan kelenturan. Ini juga terjadi pada wanita menopause yang kekurangan hormone progesterone dalam tubuhnya dan mengakibatkan otot-ototnya kehilangan kelenturan.

6. Penggunaan Obat Penenang, Merokok, dan Kelelahan
Orang yang menggunakan obat penenang otot-ototnya akan mengendur karena obat-obatan itu menekan syaraf pusat. Otot-otot yang mengendur akhirnya akan menyebabkan orang mendengkur waktu tidur.

Apa Bahaya Mendengkur Saat Tidur?
Banyak orang beranggapan bahwa mendengkur adalah tanda bahwa seseorang tertidur sangat nyenyak. Ternyata anggapan itu adalah salah karena mendengkur atau ngorok adalah kondisi gangguan tidur yang terjadi pada seseorang. Gangguan tidur – mendengkur – dalam istilah kedokteran disebut Sleep Apnea, bila kondisi ini dialami oleh seseorang dalam jangka waktu yang cukup lama maka akan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti hypertensi, penyakit jantung, stroke, bahkan pada kondisi tertentu gangguan tidur ini bisa menyebabkan kematian.
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan oleh gangguan tidur mendengkur (ngorok):

1. Tekanan Darah Tinggi
Berdasarkan dari penelitian para ahli, kondisi mendengkur (sleep apnea) adalah pemicu penyakit darah tinggi pada seseorang, semakin besar gangguan tidur (sleep apnea) pada seseorang maka akan semakin berat juga tekanan darah pada orang tersebut.


2. Stroke
Gangguan tidur (sleep apnea) karena mendengkur mengakibatkan terjadinya peningkatan kekentalan darah pada penderita dan pada akhirnya dapat meningkatkan resiko seseorang terkena stroke.

3. Penyakit Jantung
Apabila seseorang menderita gangguan tidur (sleep apnea) dan tidak ada perawatan maka orang tersebut akan sangat beresiko terkena penyakit jantung. Sleep apnea diketahui meningkatkan resiko denyut jantung yang tidak beraturan pada seseorang yang pada akhirnya menyebabkan orang tersebut menderita penyakit jantung koroner, dan penyakit jantung kongestif.

4. Mengalami Depresi
Berdasarkan riset dari para ahli ditemukan bahwa orang yang mengalami gangguan tidur dapat mengkibatkan penderitanya mengalami depresi.

5. Kerusakan pada otak
Orang yang mengalami gangguan tidur akibat mendengkur dapat beresiko mengalami kerusakan permanen pada otak. Kerusakan ini terjadi pada bagian otak untuk mengontrol ingatan, tekanan darah, dan emosi.

6. Diabetes
Gangguan tidur (sleep apnea) juga dapat mengganggu metabolisme yang ada dalam tubuh sehingga tubuh tidak dapat mentoleransi glukosa dan juga resisten terhadap insulin. Diabetes tipe 2 dikenal sebagai salah satu penyebab utama kematian, hal ini terjadi karena tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan efektif.
Mendengkur memang dapat mengakibatkan berbagai masalah pada penderitanya, namun ada juga manfaatnya bagi beberapa orang, yaitu pembakaran kalori lebih besar – berdasarkan penelitian dari sebuah universitas di California, Amerika Serikat. Para peneliti tersebut mengatakan bahwa orang yang mendengkur secara teratur dapat membakar kalori sebesar 2000 kalori dalam satu hari, sedangkan orang yang mendengkur sekali-sekali dapat membakar kalori dalam tubuh sebesar 1626 kalori per hari.
Mendengkur memang sangat mengganggu, apalagi jika tidur dengan pasangan atau teman Anda. Tahukah Anda, bahwa salah satu penyebab dari mendengkur adalah obesitas. Iya, memang benar. Bahwa orang yang kelebihan berat badan, memiliki peluang lebih besar mendengkur. Konsumsi makanan yang salah dan menjalani kebiasaan yang salah membuat orang mudah kelebihan berat badan. Makanan seperti junk food dan kebiasaan malas-malasan tanpa olahraga adalah contoh kebiasaan yang akan membuat badan penuh lemak.
Jika berat badan tubuh naik beberapa kilo dari berat ideal, mendengkur pun bisa terjadi. Nah, sekarang pertanyaannya, mengapa obesitas merupakan salah satu penyebab utama terjadinya mendengkur? Jawabannya adalah karena berat badan menghimpun lemak di daerah tenggorokan, yang menyebabkan saluran udara menyempit, sehingga akan terdengarlah suara orang mendengkur. Dibawah ini akan dijelaskan lebih rinci.
Saat berat badan bertambah, seseorang akan kehilangan kekencangan otot. Mendengkur, merupakan proses yang terjadi akibat dari otot-otot tenggorokan dan rahang longgar, yang menyebabkan lidah seperti tertarik ke dalam dan jatuh ke tenggorokan. Dimana proses ini akan menghalangi pernapasan normal saat sedang tidur. Getaran pada daerah tenggorokan oleh tekanan udara yang mengalir di jalur yang sangat sempit menyebabkan timbulnya suara bising, yaitu dengkuran.
Seseorang yang mendengkur, memiliki risiko lebih tinggi dapat terkena hipertensi, diabetes, apnea, depresi, kurang tidur, dan masih banyak masalah kesehatan lain tanpa mengenal umur.
Saat seseorang yang mendengkur bangun tidur, kebanyakan dari mereka akan mengalami sakit kepala. Hal ini dikarenakan pasokan oksigen ke otak sangat rendah, tidak seperti biasanya. Selain itu, pendengkur juga akan mengalami kekeringan di mulut dan tenggorokan. Sulit tidur pun akan terjadi dan mengakibatkan si pendengkur tidurnya kurang berkualitas. Seseorang pada umumnya butuh 7 sampai 8 jam tidur setiap hari, untuk meremajakan pikiran dan tubuh. Tapi bagi pendengkur, mereka akan sering terbangun dan akan memiliki masalah kesehatan.
Banyak orang yang menyepelekan bahwa kurang tidur itu masalah kecil. Namun sebenarnya ini masalah serius, hal ini akan menyebabkan konsentrasi rendah, dan produktivitas menjadi rendah juga. Hal ini akan membuat pekerjaan dan aktivitas menjadi terganggu.
Sekarang, yang perlu dilakukan adalah mengurangi berat badan. Hal ini sangat penting untuk menekan terjadinya dengkuran. Olahraga teratur dan lakukan diet yang benar, akan membuat tubuh ideal dan terhindar dari dengkuran.
 Berikut adalah beberapa tips yang dapat dipraktikkan untuk mengatasi masalah mendengkur :
1.    Tidur dengan kepala lebih tinggi.
Tidurlah dengan beberapa bantal ditumpuk.Posisi kepala yang lebih tinggi bisa mengurangi terjadinya dengkuran.
2.    Sesuaikan posisi tidur .
Cobalah mengganti posisi tidur dari satu sisi ke sisi lain tempat tidur.Menggantiposisi tidur merupakan suatu upaya untuk mencegah saluran udara tersumbat.
3.    Berhenti merokok.
Merokok akan memperburuk masalah mendengkur.merokok dapat menyumbat pembuluh darah.merokok juga menyebabkan kesulitan bernapas atau napas sesak.
4.    Tidur dibantal yang empuk.
Tidur dibantal empuk akan mengendurkan otot dan lorong – lorong udara di saluran pernapasan.


Anda juga bisa mendownload file Power Point-nya DISINI!!!



Sumber : - www.maxmanroe.com > Home > Kesehatan
                        - www.tipscaraterbaik.com / posisi tidur terbaik
                        - Tipskesehatan.web.id / cara mengatasi tidur mendengkur
Previous
Next Post »

1 comments:

Write comments
27 March 2018 at 01:20 delete

Lalu bagaimana caranya agar kita tidak tidur sambil mendengkur? Mohn infrmasinya ya

Reply
avatar

Pages