high heels di balik ibu hamil



High Heels di Balik Ibu Hamil

Di zaman yang semakin berkembang saat ini , bagi perempuan khususnya remaja fashion sangat diutamakan. Karena menurut mereka fashion dapat mempercantik dirinya dan dapat membuat mereka percaya diri.Dalam hal ini adalah fashion yang berupa High Heels.
Banyak perempuan yang cinta setengah mati dengan High Heels. Sepatu dengan tumit tinggi ini dianggap dapat menunjang penampilan. Namun,ada bahaya yang mengintai di balik pemakaian High Heels yang salah. Tidak diragukan memang menggunakan sepatu hak tinggi memang membuat kaki kelihatan panjang,seksi,indah dan dapat membuat percaya diri.
Banyak ahli dan konsultan kecantikan menyarankan memakai High Heels untuk mengubah penampilan dalam sekejap. Karena sebenarnya kaki adalah bagian tubuh yang paling menderita ketika menggunakan High Heels. Sebab,kaki dipaksa berada pada kondisi yang tidak normal. Makanya,banyak masalah yang mengintai di balik HighHeels.
Menurut Dr.Rupert Evansseorang dokter spesialis cedera dan kecelakaan darurat di University Hospital of Wales,Cardiff mengemukakan cedera akibat sepatu berhak tinggi bisa menimbulkan masalah dalam jangka panjang. Cedera yang paling sering dijumpai dalam risetnya adalah keseleo,nyeri dan kaku di persendian tulang. Pada beberapa kasus dapat menimbulkan kerusakan permanen. Hal ini terjadi pada perempuan yang tidak hamil .
Lalu bagaimana jika ibu hamil menggunakan High Heels ?
Sepatu atau sandal High Heels akan berlipat ganda resikonya jika ibu hamil yang menggunakan. Ibu hamil memang disarankan agar tidak menggunakan hak tinggi selama kehamilannya. Karena beresiko dan berdampak negatif pada ibu dan janin.
Hati-hati mengenakan alas kaki saat sedang berbadan dua. Jajak pendapat dikelola Britain's Society of Chiropodists and Podiatrists di Inggris menemukan, tujuh dari 10 ibu hamil menderita penyakit kaki setelah mengenakan sepatu bergaya.Seperti dikutip dari laman Daily Mail, dari 1.000 wanita hamil yang disurvei, 45 persen mengalami kaki bengkak, 37 persen bengkak di pergelangan kaki, dan 16 persen menderita nyeri tumit selama masa kehamilan.
Tidak hanya sepatu bertumit tinggi yang tidak baik untuk wanita hamil. Sebab, dari jajak pendapat 66 persen responden terbiasa memakai sandal jepit selama hamil, 53 persen memakai sepatu flat balet, dan 30 persen mengenakan alas kaki bergaya lainnya.
Jadi, apakah wanita hamil benar-benar tidak boleh mengenakan alas kaki? Lorraine mengatakan, alas kaki paling ideal untuk ibu hamil adalah yang nyaman dengan ciri ukuran lebar pas.
Wanita hamil juga boleh mengenakan alas kaki berhak tinggi, namun tidak untuk waktu yang lama. Jika sudah terasa pegal dan tubuh seolah tak bisa menopang, lebih baik tanggalkan alas kaki berhak Anda.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa sepatu atau sendal hak tinggi saat hamil dapat menimbulkan hal-hal sebagai berikut:
a.    Nyeri Punggung
Hampir semua ibu hamil mengalami nyeri punggung yang dikarenakan berat badan bertambah dan tubuh harus menopang secara seimbang. Saat kehamilan , sendi tulang punggung menjadi lebih lunak karena meningkatnya hormon relaxin yang dihasilkan indung telur. Sendi tulang punggung yang melunak akan mudah longgar dan rusak. Hal tersebut ditambah dengan bentuk tubuh ibu yang tidak proporsional(lebih condong ke depan),inilah yang dapat membahayakan jika ibu hamil menggunakan hak tinggi.
Kebiasaan Ibu hamil menggunakan High Heels saat hamil menyebabkan sakit punggung karena posisi kaki saat berdiri tidak rata sehingga beban tubuh numpuk dibagian depan kaki. Kelebihan beban tersebut mendorong bagian sumsum tulang belakang dan akan menjadikan punggung pengguna hak tinggi terasa nyeri. Mengapa demikian? Karena saat hamil,seorang iu membawa dua beban,yaituberat tubuhnya sendiri dan berat janinnya dalam rahim. Maka,kaki pun harus menopang beban yang lebih berat dan membuat punggung terasa sakit.
b.    Kaki Bengkak
Kaki bengkak pada ibu hamil dapat terjadi dikarenakan kaki menahan beban ekstra yang ada diperut sehingga berujung pada kaki yang bengkak. Pada saat menggunakan hak tinggi beban tubuh menumpuk disatu titik yaitu di bagian depan kaki. Inilah yang menyebabkan kaki ibu hamil menjadi bengkak karena kaki harus menopang tubuh yang semakin membesar.
Bahkan Society of Chiropodists and Podiarists menemukan bahwa 7 dari 10 wanita hamil yang memakai sepatu hak tinggi ini sering menderita sakit pada kaki.
c.    Varises
Kelelahan pada otot betis akibat terlalu lama memakai high heels bisa menimbulkan kram. Jika dibiarkan akan memicu terjadinya varises karena aliran darah tidak dapat berbalik.Sudah dapat dipastikan kalau memakai hak tinggi saat kehamilan,otot betis dan paha jadi lebih tegang.Bahayanya adalah ketika otot menjadi tegang permanen , ini bisa mempercepat munculnya varises pada kaki ibu hamil. Kalau sudah begitu,kaki ibu hamil akan cepat lelah.
d.    Nyeri Saraf Sciatica
Sepatu berhak tinggi tidak dianjurkan untuk dipakai oleh ibu hamil dengan kondisi kehamilan yang semakin membesar karena bisa menyebabkan nyeri saraf sciatica. Rasa sakit adalah rasa nyeri yang menjalar dari punggung bawah sampai telapak kaki(termasuk paha,betis dan tumit). Dan paling rentan dirasakan oleh ibu hamil saat trimester akhir kehamilan,yaitu saat hamil makin besar dan menekan saraf sciatica. Ibu hamil akan merasakan kram kaki atau telapak kakinya seperti ditusuk-tusuk. Rasa sakit yang menjalar dikarenakan saraf terpanjang ditubuh ibu hamil ini memiliki peran penting sebagai pengantar sinyal dari otak ke otot-otot lainnya.
e.    Keseimbangan Tubuh Terganggu
Seiring dengan usia kehamilan,perut ibu hamil akan semakin membesar. Adanya beban baru di perut membuat titik berat tubuh ibu hamil berubah. Jadi,keseimbangan badannya pun berubah dan kemampuan menyeimbangkan badan justru semakin berkurang. Memakai sepatu high heels di usia kehamilan trimester ketiga bisa beresiko membuat ibu hamil terjatuh. Lebih baik,ibu hamil lebih pintar memilih sepatu,setidaknya sepatu yang nyaman dipakai dan aman untuk ibu hamil dan bayi di dalam perutnya.
Salah satu tubuh ibu hamil yang mendapat efek paling besar dari kehamilan adalah kaki ibu hamil. Pertambahan berat badan yang cukup signifikan membuat kaki ibu hamil menopang beban lebih besar dari biasanya. Selain itu menurut The American Collage of Foot and Ankle Surgeons, ukuran kaki wanita hamil bisa bertambah satu ukuran lebih besar. Perubahan inilah yang menyebabkan ibu hamil harus cermat memilih sepatu yang akan digunakan selama kehamilan. Untuk menghindari bahaya-bahaya tersebut,ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan:
·         Menginjak usia kehamilan minggu ke-25,hentikan pamakaian hak tinggi. Pakailah sepatu flat atau sepatu dengan hak rendah. Sekarang ini tidak sulit menemukan sepatu flat dan sepatu berhak rendah yang tidak kalah cantiknya dengan sepatu hak tinggi
·         Bila tetap ingin merasakan betapa menyenangkannya memakai sepatu berhak tinggi,pakailah sepatu tersebut dalam acara-acara tertentu , seperti pesta atau acara formal tertentu. American Podiatric Medical Association (APMA) memang menyarankan pembatasan pemakaian sepatu berhak tinggi pada ibu hamil
·         Tinggi hak sepatu yang sebaiknya dikenakan oleh wanita hamil adalah sekitar 2cm hingga 4cm saja. APMA menyatakan bahwa sepatu dengan hak tinggi yang mencapai 5cm lebih tidak baik untuk dikenakan oleh wanita hamil
·         Untuk menjaga keseimbangan ketika berjalan,sebaiknya wanita yang tengah hamil memakai sepatu dengan alas yang lebar yang rendah yang menopang kaki ibu hamil dengan baik
·         Hindari alas kaki dengan tali pengikat ataupun aksesoris lainnya yang terlalu ketat dan bisa menyakiti ibu hamil
·         Pilihlah sepatu dengan sol karet yang tidak licin , untuk menghindari resiko tergelincir. Sol karet juga berguna untuk mengurangi benturan pada kaki ibu hamil saat berjalan,sehungga membantu mengurangi rasa sakit pada kaki ibu hamil
·         Mengikat tali sepatu bisa jadi tugas yang tak lagi sederhana bila dilakukan dengan perut yang membesar. Karena itu,sepatu model slop yang mudah dipakai alias slip on jadi pilihan yang paling pas
·         Selain tubuh menjadi tidak nyaman karena penggunaan high heels pada masa kehamilan ternyata juga beresiko terhadap janin yang dikandungnya . Jadi,tidak ada salahnya untuk menonaktifkan sementara koleksi high heels semasa kehamilan.
Dibalik penampilan yang anggun dengan memakai sepatu berhak tinggi ada efek negatif yang bisa terjadi pada tubuh ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa tips yang memungkinkan anda bisa membuat anda aman menggunakan sepatu jenis ini :
1. Lakukan peregangan
Kurangi risiko cedera dengan lakukan peregangan pada otot Anda. setiap pagi serta malam, yakinkan Anda melakukan peregangan pada betis, paha, jari kaki, serta lengkungan kaki. Siapkan diri Anda layaknya akan berolahraga, serta yakinkan tubuh Anda siap memakai sepatu hak tinggi.
2. Siapkan sepatu datar
Tidak perlu menggunakan sepatu louboutin Anda saat maraton pastikan Anda membawa sepatu datar ( sepatu teplek ) didalam tas untuk dipakai sesudah selesai berpesta.
3. Melangkah perlahan
Melangkah serta berjalan perlahan dapat mengurangi tekanan pada kaki serta punggung Anda serta memberikan waktu pada orang lain untuk mengagumi sepatu anda yang menawan.
4. Mengerti batasan Anda
Yakinkan Anda memilih sepatu hak tinggi yang lebih kuat supaya Anda jadi nyaman untuk berdiri tanpa terhuyung. setiap Anda terhuyung, pergelangan kaki serta kaki mesti menahan supaya anda tidak terjatuh. juga, tidak ada orang yang terlihat cantik waktu jatuh terjerembab.
5. Jangan keluar dengan sepatu baru
Bila Anda harus keluar mengenakan sepatu hak tinggi atau pergi ke kota, janganlah memilih sepatu yang masih baru. Anda mesti mencobanya lebih dulu supaya kaki anda tidak lecet. gunakan sepatu baru itu di rumah, saat bepergian tidak terlalu jauh serta sebentar. isi sepatu hak tinggi anda yang ketat dengan bola yang terbuat dari koran supaya lebih longgar juga membantu.
6. Pakai stoking
Ingatlah bahwa stoking dari wol membuat Anda lebih nyaman dari pada stoking yang tipis serta mengkilat.
7. Istirahatkan kaki
Kaki panas sama juga dengan kaki bengkak. Beristirahatlah sebentar supaya kaki Anda jadi lebih dingin. Bila kaki Anda bengkak, tidak akan cukup lagi untuk mengenakan sepatu serta itu dapat menyebabkan rasa sakit dan kram.
8. Pakai alas
Cobalah memberikan pengganjal gel seperti insolia, yang dirancang untuk mengalihkan beban sehingga mengurangi tekanan serta rasa sakit.
9. Manjakan kaki
Manjakan kaki Anda yang bekerja keras dengan merendamnya di air hangat ketika samapai dirumah. kemudian pakai lotion pada kaki anda serta berikan pijatan lembut supaya kaki jadi relaks. hal ini berfungsi untuk mencegah kram serta memastikan kaki Anda siap untuk melakukan kebiasaan pada hari selanjutnya.
Sudah banyak diterangkan tentang High heels, mulai dari apa itu high heels,dampak negatif bagi perempuan remaja dan ibu hamil,dan cara menghindari agar tidak terkena dampak negatif High Heels, maka kita semua harus dapat mengambil manfaat dari artikel ini.
Untuk perempuan khususnya remaja,lebih baik menghindari penggunaan High Heels , daripada harus menanggung beberapa dampak yang diakibatkan dari penggunaanya. Sedangkan untuk Ibu hamil,lebih baik menonaktifkan sementara High Heelsnya demi kesehatan ibu dan janinnya.


Sumber:
 http://kesehatan.segiempat.co/solusi-kesehatan/kesehatan-ibu-dan-anak/dampak-buruk-penggunaan-sepatu-hak-tinggi-saat-hamil/
Ø  http://www.pregnency.org/question/what-shoes-are-best-during-pregnency
Øhttp://www.nhs.uk.condition/pregnancy-and-baby/pages/swollen-ankles-feet-pregnant.aspx#close
Ø  VIVAnews
Ø  Kompas health



Previous
Next Post »

2 comments

Write comments
19 July 2016 at 21:22 delete This comment has been removed by a blog administrator.
avatar
Unknown
AUTHOR
1 January 2017 at 09:57 delete This comment has been removed by a blog administrator.
avatar

Pages