Hypnic jerk



Hypnic jerk

Hypnic jerk merupakan kedutan otot yang tidak disadari, yang terjadi pada keadaan transisi antara bangun dan tidur. Orang cenderung mengalami kedutan ini jika tidurnya tidak pulas. Kedutan terjadi satu atau dua kali dalam satu malam.
Pada saat akan mulai tertidur, tiba-tiba kita seperti terkejut dan merasakan seperti mau jatuh dari ketinggian. Istilah ’terjingkat’ dari tidur ini dalam bahasa awam Inggris dinamakan sleep start atau night start. Dalam terminologi medis dia dinamakan hypnic jerk atau hypnagogic jerk. Kondisi ini terjadi pada fase hypnagogia (saat peralihan antara kondisi terjaga/awake dan tertidur/asleep) dan juga pada fase REM (Rapid Eye Movement) di mana kita sedang bermimpi. Pada kedua fase ini, pernafasan dan denyut jantung akan melambat karena otot paru dan jantung menjadi rileks, demikian pula otot-otot tubuh yang lainnya. Kondisi relaksasi yang mendadak ini diinterpretasikan oleh otak sebagai situasi ’kita sedang terjatuh’ (a fall), sehingga otot-otot segera menegang dan kita terkaget. Pada fase REM ini sering kita bermimpi jatuh dari ketinggian sebelum terjadinya hypnic jerk ini.
Menurut penelitian, ada sejumlah faktor yang menyebabkan hypnic jerk ini seperti kecemasan, stres, minum kopi terlalu banyak dan juga kerja berat yang dilakukan pada sore harinya. Sudah barang tentu kalau kita mengalami sleep start berkali-kali dalam semalam, akan mengakibatkan gangguan tidur karena bolak-balik terjaga.
Gejala :
-          Otot berkedut ketika tidur
-          Terasa seperti jatuh

Jika waktu tidur kita kurang dari 7-8 jam dan hal itu sering dilakukan maka bisa menggangu kesehatan dan menimbulkan beberapa masalah.Tidur yang baik adalah tidur yang berkualitas,dimana kita merasa nyenyak dan saat bangun tubuh kembali fresh untuk menjalani aktivitas sehari-hari.Tidur sendiri merupakan mekanisme dimana tubuh membangun energi dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.

Nah,di saat kita tertidur seringkali kita merasakan hal-hal yang tidak wajar pada tubuh misalnya saja jika kita tidur sambil memegang buku,lalu buku tersebut jatuh dan tangan kita menyentuh lantai pasti kita akan mendadak kaget dan terbangun.Yang lebih unik lagi saat kita tertidur,kadang timbul perasaan seolah jatuh dari tempat yang tinggi seperti jurang ataupun tiba-tiba mengendarai sepeda lalu jatuh.

Saya sendiri pernah mengalaminya,biasanya mengendarai sepeda dan jalan yang dilewati mendadak jadi miring,semakin miring,tambah miring lalu saya pun terjatuh.Hmm,kenapa kok bisa gitu ya? begini,ada penjelasan logis tentang perasaan seolah jatuh saat tidur itu.Saat kita tidur gelombang otak akan melambat dan gerakan tersentak yang dialami seseorang terjadi karena tubuh yang terlalu lelah sehingga tidak melalui tahapan tidur yang sewajarnya.Ada teori yang menyatakan bahwa gerakan tersentak/kaget ini merupakan refleks yang sifatnya melindungi.

Saat tidur,otot akan mengendur dan lemas.Kondisi ini di artikan otak sebagai tanda bahwa kita akan jatuh sehingga otak langsung mengirimkan pesan pada otot untuk mengencang sehingga kita tetap tegak.Ada beberapa tahapan yang dialami seseorang ketika akan tidur yaitu tahap non REM (rapid eye movement) dan tahap REM.Umumnya,tidur diawali dari tahap non REM yang akan di ikuti tahapan REM dan mimpi terjadi pada tahap REM.Periode non REM sendiri terbagi menjadi 4 tahap :
 
- Polisomnografi
Pada tahap ini seseorang akan mengalami penurunan kondisi sadar,mata mulai tertutup namun masih mudah terbangun.Hypnic Jerk/perasaan jatuh saat tidur terjadi pada tahapan ini.Hypnic Jerk di alami setiap orang setidaknya 1 kali dalam semalam.Hal ini sering terjadi pada mereka yang kekurangan waktu tidur/terbangun di saat seharusnya mereka tidur.

- Tahapan 2
Tahapan ini ditandai dengan berkurangnya aktivitas otak,otot menjadi lemas dan kesadaran hilang

- Tahapan 3 dan 4
Kedua tahapan ini adalah saat orang mulai tidur,tahapan 4 lebih dalam dari tahapan ketiga.Jika seseorang terbangun pada tahapan ini maka dia akan mengalami kebingungan untuk beberapa menit

Pada fase non REM ini,tubuh akan membangun kembali tenaga otot dan tulang serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.Fase ini terjadi terus dalam waktu 90 menit setelah seseorang tidur.Orang yang mengalami fase ini ditandai dengan bola mata yang bergerak-gerak yang menunjukkan dia sedang bermimpi.

Pada tahap REM,gelombang yang diterima otak sama seperti saat kita sadar,sehingga saat tidur sebaiknya jauhkan Hp dari dekat tubuh kita agar mendapat tidur yang berkualitas.Saat bermimpi,otak akan melumpuhkan diri supaya tidak di ganggu tidurnya.

Penyebab dan Faktor Risiko
Jerk otot, secara teknis dikenal sebagai mioklonus , paling sering terjadi ketika seseorang sedang tidur dalam posisi yang tidak nyaman atau lelah. The American Academy of Sleep Medicine melaporkan bahwa hingga 70% dari orang mengalami mereka ketika tertidur. Sedikit penelitian telah dilakukan pada subjek, tetapi satu teori menyatakan bahwa itu mungkin hasil dari otot-otot santai. Tubuh mengalami perubahan suhu dan pernapasan serta orang hanyut tertidur, dan otak bisa salah menafsirkan ini sebagai tanda jatuh. Teori lain menunjukkan tubuh bereaksi terhadap tertidur banyak cara bahwa seseorang mungkin berkedut saat mati, dan hypnic jerk adalah refleks yang digunakan untuk menjaga fungsi tubuh.

Ketika seseorang tidak memiliki cukup tidur atau sedang mencoba untuk tidak jatuh tertidur, kejang paksa mungkin lebih sering terjadi. Para ahli berteori bahwa kurang tidur, stres, dan kelelahan dapat berkontribusi pada frekuensi gerakan-gerakan ini. Kafein juga dapat menjadi faktor, karena itu membuat lebih sulit bagi seseorang untuk bersantai. Beberapa orang juga melaporkan bahwa minum alkohol membuat tidur lebih sering.


Pencegahan

Untuk membuat kejang ini kecil kemungkinannya, profesional kesehatan merekomendasikan memastikan kamar tidur nyaman dan santai. Orang-orang harus menghindari minum kafein atau alkohol sebelum tidur, dan menghindari aktivitas berat seperti olahraga. Jika kasur sudah tua atau kental, yang baru dapat membuat perbedaan. A " white noise "mesin dapat digunakan untuk memblokir suara mengganggu atau keras yang dapat membuat jatuh tertidur lebih sulit.

Hypnic jerk juga dapat terjadi seseorang bangun, tapi ini jarang terjadi. Dalam beberapa kasus, kejang dapat mempengaruhi saraf pendengaran serta otot, dalam sebuah fenomena yang dikenal sebagai awal tidur pendengaran. Ketika ini terjadi, orang tersebut mendengar snap sangat keras atau retak suara yang tampaknya datang dari pusat kepala karena ia bangun. Beberapa orang juga mengalami visual yang tidur dimulai, di mana cahaya menyilaukan terbangun tidur, tetapi kasus ini sangat jarang.

Kondisi lain, yang disebut gangguan gerakan tungkai periodik ( PLMD ), menyebabkan tidur mengalami berkedut otot sering sepanjang malam, kadang-kadang sesering setiap 30 detik atau kurang. Gerakan-gerakan ini biasanya terjadi selama tahap tidur paling ringan, seperti tubuh santai, dan sering terbangun tidur atau menyebabkan tidur itu tidak sangat tenang. Penyebab PLMD tidak diketahui, dan itu tidak jelas apakah kondisi ini terkait dengan menyentak hypnic.

Beberapa kondisi lain juga dapat menyebabkan seseorang untuk bangun tiba-tiba pada malam hari. Sindrom Restless leg (RLS), di mana seseorang mengalami rasa tidak nyaman atau nyeri pada kaki dan memiliki dorongan untuk memindahkan mereka untuk menghilangkan itu, adalah suatu kondisi yang relatif umum. Orang dengan sleep apnea juga dapat bangun tiba-tiba ketika mereka berhenti bernapas pada malam hari



Anda juga bisa mendownload file Powerpointnya DISINI!!! 


Previous
Next Post »

Pages